Text
TESIS: PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN MUSLIM MELALUI PENERAPAN METODE TAJRIBI> DI SDIT PLUS QURTHUBA KOTA MAKASSAR
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui Pembentukan Kepribadian
Muslim dengan pembiasaan menggunakan Metode Tajribi> di SDIT Plus Qurthuba
Kota Makassar. 2) Mengetahui Pembentukan Kepribadian Muslim dengan dengan
Uswah Hasanah menggunakan Metode Tajribi> di SDIT Plus Qurthuba Kota
Makassar.3)Mengetahui Faktor-Faktor Penghambat dan Pendukung Pembentukan
Kepribadian Muslim Menggunakan Metode Tajribi> di SDIT Plus Qurthuba Kota
Makassar.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan studi
kasus, Adapun Instrumen kunci dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri
dengan menggunakan pedoman wawancara,pedoman observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan pembiasaan dengan
metode Tajribi> dalam membentuk kepribadian muslim peserta didik di SDIT Plus
Qurthuba Makassar dibagi dalam beberapa tahap. Pertama tahap persiapan atau
tahap awal bagi pendidik akan diberikan Tarbiyah serta pengarah-pengarahan
bersifat rutin sedangkan bagi peserta didik di tahap awal akan difokuskan pada
pemberian Knowing atau pemberian hafalan. Kedua tahap pembiasaan atau tahap
penerapan pada tahap ini peserta didik dibiasakan melakukan atau menerapkan
dalam hal ini pendidik juga dibiasakan supaya secara tidak langsung dihitung
sebagai Uswah sebagai penunjang keberhasilan pada tahap ini mengingat peserta
didik senang sekali untuk membanding-bandingkan. Ketiga tahap pengontrolan
pada tahap ini pendidik, peserta didik dan orang tua akan menjadi kontroling
kebiasaan peserta didik dari pendidik dan orang mengontrol dengan nasehat,
teguran dan pengarahan sedangkan peserta didik mengontrol dengan
membacakan hadits yang berkaitan. Sedangkan Pemberian Uswah dengan
metode Tajribi> dalam membentuk kepribadian muslim peserta didik di SDIT
Plus Qurthuba Makassar terbagi atas tiga tahap. Pertama tahap persiapan
pendidik ditarbiyah supaya bisa menjadi modeling bagi peserta didik. Kedua
tahap penerapan Uswah yang diberikan ada dua Uswah yang bersifat Kondisional
dan Uswah yang bersifat Kontinyu, Supaya terlaksana dengan baik maka Uswah
bersifat Kontinyu ini dilakukan di hadapan peserta didik secara langsung. Pada
tahap terakhir yaitu tindak lanjut pada tahap ini dilakukan bagi pendidik yang
mendapat poin minus akan di evaluasi dan bagi peserta didik akan diberikan
reward and punhisment. Adapun faktor Pendukung yaitu: Kurikulum, Pendidik,
Komunikasi pendidik dan orang tua, Lingkungan Sekolah dan aturan. Sedangkan
yang menjadi faktor penghambat adalah Kontroling di luar lingkungan sekolah
dan kemajuan Teknologi.
Implikasi pada penelitian ini Kepada Lembaga pendidikan dan tenaga
Pendidikan, dalam hal meningkatkan kualitas SDIT diharapkan pendidik lebih
implikatif dengan teori-teori pendidikan yang ada berkenaan dengan hal
pembiasaan dan Uswah, pendidik sekiranya bisa konsisten dalam pengamalan
dan penerapan nya didukung dengan aturan yang ketat dan konsisten dalam
penerapan nya. Kepada orang tua dan peserta didik diharapkan agar lebih
termotivasi dalam pengawasan sikap dan sifat peserta didik supaya bisa
diberikan atau dibimbing lebih dalam hal kesadaran diri untuk menjadi orang
baik bukan sekedar berperilaku baik di lingkungan sekolah saja
Tidak tersedia versi lain