Text
DISERTASI: PEMAAFAN DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW. DAN IMPLEMENTASINYA PADA MASA KINI
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa kehidupan umat manusia,
baik sebagai makhluk individu maupun sosial, rentan diwarnai permasalahan dan
konflik. Pemaafan dibutuhkan sebagai salah satu solusi berbagai permasalahan
dalam interaksi sosial agar tidak menghambat kemajuan. Pokok masalah dalam
disertasi ini adalah konsep pemaafan dalam perspektif hadis Nabi saw. dan
impelementasinya pada masa kini, yang diuraikan menjadi sub masalah sebagai
berikut: Bagaimana kualitas hadis-hadis tentang pemaafan?, bagaimana analisis
kandungan hadis-hadis Nabi saw. tentang pemaafan?, dan bagaimana implementasi
pemaafan pada masa kini? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas hadishadis Nabi saw. tentang pemaafan, menggali kandungan hadis-hadis tentang
pemaafan, dan mengemukakan implementasi pemaafan pada masa kini.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research).
Sumber data yang digunakan ialah hadis-hadis dalam kitab 9 imam (al-kutub altis’ah). Data berupa hadis-hadis tentang pemaafan dengan menggunakan term al-
‘afw dan al-s}afh} yang difokuskan pada pemaafan sesama manusia, dianalisis dengan
menggunakan metode tematik dan teknik interpretasi tekstual, intertekstual, dan
kontekstual. Proses tersebut dilakukan melalui pendekatan multidisipliner yang
mencakup pendekatan ilmu hadis, teologis-normatif, bahasa, dan historis. Analisis
data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis isi (content analysis).
Penelitian ini mengidentifikasi sebanyak 21 hadis yang berbicara tentang
pemaafan dengan menggunakan term al-‘afw dan al-s}afh. Hadis-hadis tersebut pada
umumnya sahih, yaitu sebanyak 17 hadis (81%) yang termasuk dalam kategori sahih
dan sebanyak 4 hadis (19%) yang termasuk dalam kategori hasan. Hadis-hadis Nabi
saw. tentang pemaafan mencakup hakikat pemaafan, anjuran pemaafan, objek-objek
dan bentuk-bentuk pemaafan baik dari aspek muamalah dan akhlak, sifat pemaaf
Nabi saw. dan batasan-batasan pemaafan, serta keutamaan pemaafan. Konsep
pemaafan Nabi saw. dapat diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan
masa kini. Dalam implementasinya, pemaafan dianjurkan selama tidak mengganggu
rasa keadilan. Dalam aspek hukum pidana, konsep pemaafan dapat
diimplementasikan dengan menyesuaikan konteks ke-Indonesiaan. Adapun dalam
aspek akhlak mencakup langkah-langkah pemaafan, cara menumbuhkan sifat
pemaafan, dan urgensinya dalam kehidupan individu dan sosial.
Penelitian ini berimplikasi pada aspek kehidupan personal sebagai penguatan
stimulus pembentukan karakter dan motivasi pemaafan, dan mengubah mindset yang
salah kaprah mengenai pemaafan. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan
rujukan dalam penerapan metode terapi gangguan kesehatan mental. Pada aspek kebangsaan, mendukung dan mendorong upaya pembinaan kehidupan berbangsa dan
bernegara yang meliputi pembinaan kesehatan mental dan spiritual, pendidikan,
dakwah, dan hukum.
Tidak tersedia versi lain