Text
TESIS: PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN SANTRI MELALUI PEMBINAAN DAN KEPEMIMPINAN GURU PADA PONDOK PESANTREN AL- IRSYAD DDI PATTOJO KABUPATEN SOPPENG
Permasalahan pada penelitian ini yakni sejauh mana kepemimpinan guru
terhadap kepribadian santri di pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk: 1)
Mendeskripsikan pembentukan kepribadian santri di Pondok Pesantren DDI
Pattojo Kabupaten Soppeng. (2) Mendeskripsikan upaya guru terhadap
pembentukan kepribadian santri di Pondok Pesantren Al Irsyad DDI Pattojo
Kabupaten Soppeng. (3) mendreskripsikan upaya pembinaan guru dalam
membentuk kepribadian santriPondok Pesantren Al Irsyad DDI Pattojo Kabupaten
Soppeng. (4) Mendeskripsikan hasil pembentukan kepribadian santri di Pondok
Pesantren DDI Pattojo Kabupaten Soppeng.
Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data
yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer
dalam penelitian ini adalah wawancara dengan narasumber, sedangkan data
sekunder dalam penelitian ini adalah sumber data tertulis yang relevan dengan
pembahasan. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis
data yang digunakan adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan.
Sementara itu, uji keabsahan data yang digunakan adalah derajat kepercayaan
(credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan
kepastian (confirmability).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama ragam usaha yang dilakukan
pihak Pondok Pesantren Al Iryad DDI Pattojo Kabupaten Soppeng untuk
membentuk kerpibadian santri yaitu metode pembentukan karakter akidah,
pembentukan karakter ibadah dan pembentukan karakter ahlak. Kedua, peran guru
dalam membentuk kepribadian santri di Pondok Pesantren Al Iryad DDI Pattojo
Kabupaten Soppeng sangatlah besar, hal ini dapat diwujudkan melalui
pembelajaran yang kondusif baik di dalam dan diluar kelas dengan gaya
kepemimpinan guru dengan tipe kepemimpinan karismatik. Ketiga, upaya
pembinaan guru dalam membentuk kepribadian santri dengan metode ceramah dan
dialog, melalui pembiasaan, melalui keteladanan, melalui kegiatan akstrakurikuler,
melalui pembinaan keluarga, nasehat dan pemberian hadiah serta hukuman.
Kemudian yang ke empat, Hasil pembentukan kepribadian santri meliput: akhlak
kepada orang tua yaitu membiasakan santri menanyakan kabar, mendoakan dan
memeluk dan mencium tangan orang tuanya ketika bertemu. Akhlak kepada santri
yaitu saling menyayangi dan bertutur kata yang baik serta menerapkan budaya
antri.Implikasi pada penelitian ini agar kedepannya peneliti selanjutnya dapat
mengembangkan penelitian tentang program-program yang baik diterapkan di
pondok pesantren. Program yang diterapkan di Pondok Pesantren Al Iryad DDI
Pattojo Kabupaten Soppeng seperti taklim rutin, pengkaderan mubaligh,
pengkaderan guru mengaji, pendisiplinan ibadah dan pengamalan sunah yang
dilakukan sangat mempengaruhi terbentuknya karakter santri. Hal ini
mengandung implikasi agar program ini bisa terus dilaksanakan dan lebih
dikembangkan lagi, apalagi jika kita melihat sekarang semakin hari akhlak setiap
orang mulai terbelakang, ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan agama dan
pembiasaan pengamalan agama pada diri mereka
Tidak tersedia versi lain