Text
TESIS: PROSES DAKWAH HALAQAH DALAM MEMBANGUN KARAKTER SANTRI PONDOK PESANTREN TAHFIZHUL QUR’AN IMAM ASY-SYATHIBY WAHDAH ISLAMIYAH GOWA
Penelitian ini membahas kegiatan dakwah halaqah sebagai upaya dalam membangun
karakter religius dan jujur santri. Untuk itu diidentifikasi hambatan yang dialami Pondok
dalam membangun karakter serta menemukan solusi untuk mengatasinya demi lahirnya santri
yang berkarakter religius dan jujur di Pesantren Tahfidzul Qur‟an Imam Asy-syathiby
Wahdah Islamiyah Gowa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui proses
dakwah halaqah dalam membangun karakter santri dan mengetahui peluang serta tantangan
penyelenggaraan dakwah halaqah dalam membangun karekter religious dan jujur santri
pondok pesantren Tahfizhul Qur‟an Imam Asy-Syathiby Wahdah Islamiyah Gowa.
Dalam penelitian ini metode yang dipilih adalah kualitatif dengan pendekatan dakwah
dan komunikasi. Teknik sampling yang digunakan teknik snowball sampling. Untuk
mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini digunakan instrument berupa
panduan wawancara, observasi dan dokumentasi dengan melibatan 8 orang santri sebagai
informan, 2 orang murobbi sebagai key informan dan 1 orang Extend Informan yaitu
Direktrur Pondok Pesantren Imam Asy-Syathiby Wahdah Islamiyah Gowa. Data yang
didapatkan selanjutnya direduksi, didisplay dan ditarik kesimpulan.
Hasil penelitian ini mengenai proses dakwah halaqah membangun karakter santri serta
apa peluang dan tantangn yang dihadapinya yaitu 1) Murabi mengagungkan kegiatan dengan
membaca basmalah dan sholawat, dilanjutkan dengan absensi, membaca Al-Qur'an dan
menghafal hadits. Manfaat yang dirasakan santri setelah mengikuti dakwah halaqah antara
lain lebih rajin ibadah. 2) Dakwah Halaqah memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berkreasi dan berbagi masalah. Artinya santri mendapatkan dukungan emosional sehingga
masalah yang dihadapinya dapat diselesaikan dengan baik. Santri juga mendapatkan
keteladanan murobbi baik dalam kesopanan maupun ibadah. Dakwah Halaqah adalah amalan
pemberian bimbingan dan nasehat kepada santri yang labil di sekolah atau pesantren.
Tantangan bagi Murobbi dirasakan dalam mengenali karakter siswa yang masih labil,
sehingga dibutuhkan kesabaran dan ketekunan. Menyelenggarakan dakwah halaqah
memudahkan murobbi untuk lebih mengenal santrinya sehingga dapat menanamkan nilainilai agama. Selain itu juga memberikan kemudahan dalam mengontrol perilaku santri,
sehingga dapat diarahkan ke arah yang lebih baik.
Implikasi penelitian ini adalah kepada sekolah lebih memperhatikan kenyamanan
sarana dan prasarana pelaksanaan dakwah halaqah. Penulis mengatakan bahwa jadwal yang
konsisten dan tetap juga diperlukan agar dapat terlaksana dengan baik.
Kata Kunci : dakwah, halaqah, religious, jujur, santri
Tidak tersedia versi lain