Text
TESIS: KONSEP MUTAKALLIMĪN DALAM INTERPRETASI DILĀLAH AL-LAFAẒ SERTA IMPLIKASINYA PADA FIKIH IKHTILĀF
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep Mutakallimīn dalam
menginterpretasi dalil pada nas, untuk mengetahui implementasi metode
Mutakallimīn pada dilālah al-lafaẓ dan menganalisis implikasi dilālah al-lafaẓ pada
fikih ikhtilāf.
Jenis penelitian ini adalah mengacu pada penelitian kualitatif berupa
penelitian kepustakaan (library research). Sehingga dengan penelitian ini memiliki
manfaat dan tujuan yang mendalam yang kelak akan memberikan sebuah konsep
pemahaman terkait konsep Mutakallimīn dalam menginterpretasi dalil yang ada serta
bagaimana implikasinya pada masāil khilāfiyah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Pertama, konsep Mutakallimīn dalam
mengintrepretasi dalil pada naṣ berpijak pada pendekatan logika, teoritis diperkuat
oleh bukti yang bersifat rasional. Kedua, Implementasi metode Mutakallimīn pada
dilālah al-lafaẓ, jika mafhūm mukhālafah tidak berlawanan dengan dalil yang lebih
kuat, dilālah manṭūq-nya bukan dimaksudkan untuk memberi batasan dengan sifat
tertentu, dilālah manṭūq-nya bukan untuk menerangkan suatu kejadian yang khusus,
dilālah manṭūq-nya bukan dimaksudkan untuk penghormatan atau menguatkan suatu
keadaan, dilālah manṭūq-nya harus berdiri sendiri tidak boleh mengikuti yang lain
dan dilālah manṭūq-nya bukan sekedar menerangkan kebiasaan. Ketiga, Analisis
implikasi dilālah al-lafaẓ pada fikih ikhtilāf dapat dilihat dalam beberapa
permasalahan fikih, sebagai contoh; Pertama, Salat di pelataran masjid Nabawi
seorang muslim tetap mendapatkan pahala seribu kali salat jika kondisi dalam masjid
tidak dapat menampung para jamaah untuk salat. Kedua, penetapan puasa dengan
rukyat, perlu dicari dalil pendukung. Ketiga, puasa enam hari di bulan Syawal dapat
dilakukan kapan saja tidak mesti berurutan.
Implikasi dari penelitian ini yaitu; pertama, penelitian serta kajian dilālah allafaẓ serta implikasinya pada fikih ikhtilāf, perlu mendapatkan perhatian bagi para
pengakaji serta akademisi sebab, dengan mengkajinya akan memberikan pengetahuan
tentang hikmah pensyariatan hukum Islam walaupun zaman terus berkembang.
Kedua, kajian dilālah al-lafaẓ merupakan konsep serta metode yang dapat
menyelesaikan persoalan di tengah-tengah masyarakat yang heterogen, sehingga
perlu untuk diajarkan lebih dalam lagi kepada para mahasiswa dan masyarakat
dengan bahasa yang lebih mudah agar dapat dipahami.
Tidak tersedia versi lain