Text
TESIS: KAJIAN AKHLAK RASULULLAH SAW DALAM MENINGKATKAN KINERJA ENTITAS BISNIS PADA CV. SULAWESI HERBA NUSANTARA DI KABUPATEN SOPPENG
Pokok masalah penelitian ini adalah kajian akhlak Rasulullah saw., dalam
meningkatkan kinerja entitas bisnis pada CV. Sulawesi Herba Nusantara di
Kabupaten Soppeng. Pokok masalah tersebut selanjutnya diuraikan ke dalam
beberapa sub masalah yaitu: Pertama, bagaimana kinerja entitas bisnis pada CV.
Sulawesi Herba Nusantara di Kabupaten Soppeng. Kedua, bagaimana akhlak
Rasulullah dalam meningkatkan kinerja entitas bisnis pada CV. Sulawesi Herba
Nusantara di Kabupaten Soppeng.
Jenis penelitian ini tergolong kualitatif dengan penelitian yang
digunakan adalah: teologis-normatif, fenomenologis dan ekonomi Islam.
Adapun sumber data penelitian ini adalah data noema dan noesis yang
diperoleh dari direktur utama/pemilik perusahaan, kepala admin, kepala
produksi dan asisten produksi. Data tersebut dikumpulkan dan dilakukan
pengujuan data yang terdiri dari uji kepercayaan, uji keteralihan, uji
kebergantungan dan uji kepastian.
Hasil penelitian ini menemukan terdapat empat kinerja entitas bisnis pada
CV. Sulawesi Herba Nusantara yakni kinerja materi, kinerja mental, kinerja
spiritual, dan kinerja persaudaraan. Akhlak Rasulullah dalam meningkatkan
kinerja entitas bisnis terdiri dari lima sifat, yakni pertama, shiddiq: mengakui
kesalahan, bertanggung jawab, berkomitmen untuk tidak mengulangi hal yang
sama, adil pada diri sendiri, adil pada orang lain, menjunjung tinggi adab dan
etika, dan menjunjung tinggi nilai agama. Kedua, tabliqh: berdiskusi dengan
bersama-sama, segala sesuatu pasti dibicarakan baik-baik, kritik dan saran sebagai
sarana evaluasi dan pembelajaran, terbuka akan informasi dari orang lain, dan
memberikan edukasi kepada masyarakat. Ketiga, amanah: saling menguntungkan,
bertanggung jawab, kepercayaan, menjaga perjanjian kerja, memperhatikan Badan
POM dan sertifikat produk halal. Keempat, fatahanah: memiliki attitude yang
baik, kualitas pendidikan, menjaga ibadah dan sholat, dan menjalankan nilai-nilai
Islam, dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Terkahir, al-samahah:
musyawarah, saling mengingatkan satu dengan yang lain, Memiliki sikap legawa
(legowo), saling menghargai dan menghormati; kekeluargaan, dan filantropi
Islam.
Tidak tersedia versi lain