Text
DISERTASI: POLA KOMUNIKASI DAKWAH WAHDAH ISLAMIYAH DI KABUPATEN SINJAI
Salah satu organisasi yang gencar mengomunikasikan pesan dakwah di Kabupaten Sinjai adalah Wahdah Islamiyah. Bahkan eksistensinya yang terbilang baru namun mampu memperluas wilayah dakwahnya dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, dakwah mereka melibatkan kawula muda yang dengan penuh kesadaran bekerja atas nama organisasi. Atas dasar ini, menarik untuk ditelaah berkait dengan pola komunikasi yang digunakan organisasi ini dengan mengangkat pokok masalah ; bagaimana bentuk-bentuk pola komunikasi dakwah Wahdah Islamiyah di Kabupaten Sinjai yang selanjutnya diretas menjadi beberapa sub masalah, yaitu (1) Bagaimana pola komunikasi Wahdah Islamiyah dalam menyampaikan dakwah di Kabupaten Sinjai? (2) Apa faktor keberhasilan Wahdah Islamiyah dalam mengembangkan dakwah di Kabupaten Sinjai? (3) Bagaimana prospek pengembangan dakwah Wahdah Islamiyah di Kabupaten Sinjai?
Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang menggunakan metode pendekatan komunikasi, dakwah, sosiologis, sejarah, dan pendekatan psikologi. Sumber data primer adalah dai dan jamaah. Data sekunder diperoleh dari lembaga dakwah Wahdah Islamiyah Kab. Sinjai. Pengunpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan mereduksi data, kemudian menyajikannya dan terakhir menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menemukan pola komunikasi yang diterapkan Wahdah Islamiyah Kabupaten Sinjai adalah (1) pola komunikasi primer yang diterapkan dengan bentuk pola gugus kendali komunikasi. (2) Pola komunikasi tarbiyah (3) pola komunikasi dua tahap (4) pola jaringan komunikasi (5) pola komunikasi sekunder. Faktor keberhasilan Wahdah Islamiyah Kabupaten Sinjai adalah adanya penerapan pola komunikasi secara konsisten, sehingga pelaksanaan dakwah berjalan dengan teratur, tertata baik, sistematis, rapi, serta tetap terbingkai dan terkendali sesuai dengan visi, misi, dan tujuan organisasi. Selanjutnya, Wahdah Islamiyah Kabupaten Sinjai sangat prospektif dalam mengembangkan dakwah karena adanya anggota yang solid mengaktifkan dakwah, amal usaha yang diminati, persebaran cabang tiap kecamatan di Kabupaten Sinjai, dukungan masyarakat, dan dukungan pemerintah. Namun demikian, untuk mencapai prospek masa depan Wahdah Islamiyah tetap berhadapan dengan gesekan dari aspek sosial kultural dan antarlembaga agama.
Implikasi penelitian, pihak yang merasa bertentangan untuk tetap bertindak arif dan bijaksana. Wahdah Islamiyah Kab. Sinjai harus konsisten dengan kualitas anggota dan dai. Pola komunikasi yang diterapkan merupakan salah satu alternatif untuk dikaji dan dapat jadikan sebagai acuan bagi pegiat dakwah karena pola yang diterapkan tersebut mampu mengembangkan dakwah secara efektif dan efisien.
Tidak tersedia versi lain