Perpustakaan Pascasarjana UIN Alauddin - Hacked By OreoGans

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of DISERTASI: KONSEP KAFA’AH DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI
MANUSIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
KEDUDUKAN WANITA
Penanda Bagikan

Text

DISERTASI: KONSEP KAFA’AH DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEDUDUKAN WANITA

BASO MUFTI ALWI - Nama Orang;

Kelanggengan pernikahan merupakan tujuan mulia dari setiap insan yang
melihat, atau berada dalam dunia tersebut. Salah satu upaya untuk mewujudkan
tujuan itu adalah dengan menempatkan kafa’ah sebagai syarat luzumnya seperti
yang digariskan oleh para ulama mazhab. Namun, dalam ranah hak asasi manusia,
dipandang sebagai penghalang kebebasan untuk memilih pasangan hidup, terutama
bagi wanita.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan teori baru demi terwujudnya
kafa’ah di perkawinan yang tidak bertentangan dengan hak asasi manusia,
khususnya bagi independensi wanita. Penulis meyakini bahwa kafa’ah memiliki
peran penting dalam melanggengkan perkawinan sekaligus tidak melanggar
independensi wanita di dalamnya.
Pokok permasalahannya adalah bagaimana problematika penerapan kafa’ah
dan pelaksanaan hak asasi manusia terkait dengan independensi wanita dapat
terselesaikan tanpa mengorbankan satu sama lain. Berdasarkan hal itu, dirumuskan
tiga sub masalah, yaitu: 1) Bagaimana latar belakang munculnya kafa’ah dalam
perkawinan?; 2) Bagaimana hak wanita dalam kafa’ah?; 3) Bagaimana implementasi
dan relevansi pelaksanaan kafa’ah dengan hak asasi manusia?
Penelitian ini dikaji dengan mempergunakan pendekatan multidisipliner,
yang meliputi teologis normatif-historis-sosiologis-yuridis. Bentuk penelitiannya
adalah kepustakaan (library research). Data dikumpulkan melalui teknik
dokumentasi dan memilahnya berdasarkan sumber data primer dan sekunder.
Langkah-langkahnya, pertama, data-data yang terkumpul dipilah berdasarkan
pembagian kedua sumber data. Kedua, data diperoleh lalu dikaji secara kualitatif
melalui analisis deskriptif. Ketiga, dari hasil analisis dan interpretasi data yang
ditemukan akhirnya memunculkan kesimpulan serta saran penulis.
Penelitian ini mendapatkan bahwa: 1). Latar belakang munculnya kafa’ah
dalam perkawinan paling banyak dipengaruhi oleh latar belakang kehidupan bangsa
Persia sebagai negara super power yang menjadikan doktrin kafa’ah sebagai sebuah
konstitusi, semetara kontribusi dari sejarah masyarat bangsa Arab hanya sebagian kecil saja. Sebagai negara yang besar, mereka sangat meyakini atas keunggulan
rasnya terhadap bangsa lain dan menganggap lebih suci dari manusia yang lain.
Kafa’ah kemudian dijadikan medium bagi terpeliharanya keyakinan tersebut. Terkait
dengan ulama mazhab, semuanya menempatkan kafa’ah sebagai suatu yang syarat
dengan kriteria mereka masing-masing. 2). Hak wanita dalam kafa’ah pada dasarnya
memiliki hak yang sama dengan pria, namun yang lebih ditekankan adalah hak atas
kesamaan iman atau sekufu dalam agama 3). Implementasi dan relevansi
pelaksanaan kafa’ah dengan hak asasi manusia menempatkan bahwa diri wanita
selalu berada dalam posisi yang mulia dan harus dipenuhi haknya sebagai seorang
isteri kelak karenanya kafa’ah menjadi salah satu solusinya bagi orang tua sekaligus
sebagai sarana musyawarah dalam rangka melindungi hak anak wanitanya.
Penelitian ini berkesimpulan bahwa hakekat utama yang diharapkan oleh
kafa’ah adalah kelanggengan perkawinan sehingga terhindar dari perceraian. Dengan
demikian, demi kelanggengan, wanita seperti halnya pria, memiliki hak yang sama
khususnya hak atas kesamaan iman. Meskipun terdapat kontradiksi antara hak asasi
wanita dalam memilih pasangan serta hak wali atas kekufuan, tetapi pada dasarnya
bertujuan melanggengkan perkawinan yang sakinah, mawaddah dan warahmah. Oleh
karena itu, penulis merumuskan teori bahwa “setiap orang berkewajiban menjaga
hak setiap orang” dapat diterapkan.
Kontribusi yang didapat dari penelitian ini adalah konsep kafa’ah dapat
diterapkan dalam pernikahan tanpa melanggar hak asasi manusia. Selain itu,
penelitian ini juga dapat menjadi dasar untuk merevitalisasi kafa’ah pada setiap
pernikahan.
Kata Kunci: kafa’ah, hak asasi manusia, hak wanita


Ketersediaan
#
Pascasarjana 2X4
80100307008
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Repair
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
2X4
Penerbit
PASCASARJANA UINAM : SYARIAH/HUKUM ISLAM., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X4
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • DOWLOAD
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Pascasarjana UIN Alauddin - Hacked By OreoGans
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?