Text
DISERTASI: RITUAL TOLAK BALA DI KOTA PAREPARE PERSFEKTIF DAKWAH
Penelitian mengekplorasi tradisi tolak bala di Kota Parepare. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan corak kehidupan beragama masyarakat muslim Kota Parepare, model
ritual tolak bala, dan perspektif dakwah mengenai ritual tolak bala di Kota Parepare.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
Sumber data primer dalam penelitian ini adalah imam besar, imam rawatib, khatib, doja dan
masyarakat pattola bala. Sumber data sekunder penelitian adalah wawancara tokoh
masyarakat, dai, dan akademisi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi
partisipasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Data terkumpul dianalisis dengan
reduksi data, display dan verifikasi data. Kemudian pengujian keabsahan data hasil penelitian
dengan melakukan keabsahan konstruk melalui; triangulasi data, triangulasi pengamat, triangulasi teori, dan triangulasi metode. Keabsahan internal (credibility), keabsahan
eksternal (transferability) dan reabilitas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, corak kehidupan beragama
masyarakat kota Parepare dibedakan atas dua kategori yakni masyarakat muslim tradisional
dan moderen. Melalui proses akulturasi dan asimilasi, terdapat relasi antara agama dan
budaya pada masyarakat di kota Parepare. Kedua, model ritual tolak bala melibatkan subjek
ritual tolak bala (pabbaca doa tolak bala dan pattola bala yang pelaksanaannya setiap malam
jum’at sampai pagi hari hingga petang di masjid Taqwa Lakessi dengan simbol-simbol
sennu-sennureng seperti kelapa bertunas, pisang, air, kue serta uang sebagai bentuk sedeqah.
Ketiga, sisi dakwah terhadap ritual tolak bala di Kota Parepare. Tolak bala berawal bagian
dari metode dakwah dalam penyebaran agama Islam dan sekarang sebagai sarana media
dakwah untuk tetap bertaqarrub kepada Allah swt melalui orang shaleh untuk didoakan.
Tolak bala bagian dari bentuk dakwah. Selain itu, tolak bala sebagai wasilah dan mitigasi
bencana.
Implikasi penelitian ini antara lain; tolak bala sebagai bahan riset pengembangan
selanjutnya. Pengenalan agama ada sebuah pijakan namun peneliti melihat ada yang perlu
diluruskan dalam hal ini terkait dengan lembaga Kementerian Agama perlu meluruskan
pemahaman kepada masyarakat tentang tradisi tolak bala yang dianggap keliru, dan lembaga
pemerintah daerah kota Parepare membuat peraturan yang dijadikan sebagai aturan yang
tidak melanggar Agama dan Budaya Bugis.
Kata Kunci: Dakwah, Tolak Bala’, Doja, Simbol, Doa.
Tidak tersedia versi lain