Text
DISERTASI: HADIS-HADIS WAKTU SALAT FARDU MENURUT SUNNI-SYI’AH (Studi Komparatif Kitab al-Ja>mi’ al-S{ah{i>h{ Karya al-Bukha>ri> dan Kitab al-Ka>fi> Karya al-Kulaini>)
Islam dikenal memiliki dua Mazhab besar yakni Sunni dan Syi’ah. Keduanya bersaudara dalam perbedaan, keduanya merujuk kepada al-Qur’an dan Hadis. Keduanya meyakini keotentikan al-Qur’an, tapi berbeda dalam hal interpretasi. Sedangkan menyangkut persoalan hadis, apa yang dipahami Sunni tidak sama dengan apa yang dipahami oleh Syi’ah. Perbedaan tersebut mulai dari defenisi hadis, Sunni menganggap ketersambungan kepada Nabi menjadi mutlak, sedang Syi’ah cukup dengan disandarkan kepada Imam Ma’s}u>m (12+1).
Disparitas dua mazhab besar tersebut telihat pada dari referensi hadis mereka. Sehingga peneliti melakukan penelitian mengenai waktu salat fardu dalam Sunni-Syi’ah. Oleh karena itu, peneliti menggunakan kitab al-Ja>mi’ al-S}ah}i>h} karya imam al-Bukha>ri> sebagai representasi Sunni dan kitab al-Ka>fi> sebagai representasi Syi’ah. Peneliti menganalisa pemaknaan hadis-hadis waktu salat fardu dalam al-Ja>mi’ al-S}ah}i>h} dan al-Ka>fi> serta melakukan analisis perbandingan sanad dan matan pada hadis-hadis waktu salat fardu pada kedua kitab tersebut.
Peneliti dalam kajian ini mengguanakan metode penelitian sanad dan matan dengan pendekatan historis serta melakukan komparasi antar keduanya. Peneliti melihat dari hasil analisa menunjukkan, Sunni dan Syi’ah sepakat akan kewajiban salat berdasarkan teks dari al-Qur’an, dan contoh dari Nabi saw. berupa hadis, baik itu qauliah, fi’liyah, maupun taqri>riyah. tapi dalam hal pelaksanaan salat, Sunni melaksanakannya dengan lima kali dalam lima waktu yang berbeda. Sedang, Syi’ah melaksanakannya lima kali dalam tiga waktu. Bagi Sunni masing-masing salat memiliki waktu tersendiri secara terpisah. Sedang dalam Syi’ah, dikenal ada waktu mukhta>s} (khusus) dan ada waktu musytarak (gabungan). Tapi uniknya, beberapa matan dalam al-Ja>mi’ al-Sah}i>h} punya kemiripan makna dalam al-Ka>fi>, ini menunjukkan apa yang dilakukan oleh Syi’ah juga ada dalam Sunni.
Peneliti menganggap bahwa mazhab Syi’ah lebih longgar dalam menerima hadis, dibandingkan dengan Sunni yang ketat dan selektif dalam menerima hadis. Hal ini dapat dilihat juga pada masing-masing proses transmisi (khususnya sigat tahammul wa al-ada>) hadis dari periwayat satu ke periwayat yang lain. Peneliti juga melihat ada eksistensi yang ingin ditampilkan oleh Syi’ah, sehingga selalu penampilkan perbedaan dengan Sunni.
Peneliti melihat dalam penelitian sanadnya, beberapa periwayat Syi’ah punya reputasi baik dalam pandangan Sunni, dengan kata lain di antara para periwayat Syi’ah ada yang dianggap s\iqat oleh kritkus hadis Sunni serta hadis-hadisnya pun ada dalam al-Ja>mi’ al-S}ah}i>h}. Selain itu, beberapa dari periwayat Sunni hidup semasa dengan beberapa periwayat Syi’ah.
Menurut peneliti, penentuan waktu salat fardu hendaknya keluar dari keterikatan fanatisme mazhab di atas, melainkan merujuk langsung pada apa yang disebut sebagai hadis yang hanya disandarkan kepada Nabi saw., bukan selainnya, hal ini terlihat dari apa yang diperaktekkan Nabi berdasarkan kesaksian sahabat dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Olehnya itu, menurut peneliti hadis yang disandarkan kepada Nabi saja yang dapat dijadikan landasan dalam menentukan waktu salat fardu, dan hal itu terdapat dalam al-Ja>mi’ al-Sah}i>h}.
Sehingga implikasi penelitian ini adalah; Pertama, Memperkuat kenabian Muhammad saw. Kedua, Mempertegas bahwa Sunni dan Syi’ah adalah bagian dari keragaman pemahaman dalam Islam. Ketiga, Melepaskan keterikatan mazhab untuk meminimalisir konflik Mazhab terutama Sunni-Syi’ah. Keempat, Membuka keran penelitian selanjutnya khususnya yang berkaitan dengan konteks Sunni-Syi’ah.
Dengan demikian adanya, maka dapat dikatakan bahwa antara Sunni dengan Syi’ah sebenarnya bersaudara dalam perbedaan. Sehingga kedua mazhab besar ini harus keluar dari keteriakatan mazhab untuk merajut ukhuwah wat}aniyah maupun ukhuwah insaniyah serta kembali kepada apa yang diajarkan Allah swt dan Nabinya.
Tidak tersedia versi lain