Text
TESIS: KALINDA’DA’ SEBAGAI MEDIA PENYEBARAN ISLAM DI MANDAR (Suatu Tinjauan Historis)
Masalah pokok tesis ini adalah bagaimana kalinda’da’ digunakan sebagai
Media penyebaran Islam di Mandar. Penelitian ini dibangun atas tiga rumusan
masalah, yaitu: 1) Bagaimana eksistensi kalinda’da’ sebagai khasanah budaya
bangsa; 2) Bagaimana peranan kalinda’da’ dalam penyebaran Islam di Mandar;
3) Bagaimana upaya pelestarian kalinda’da’ dalam menghadapi tantangan era
globalisasi.
Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau library research.
Pendekataan yang digunakan yaitu pendekatan historis, antropologis, dan
sosiologis. Data yang digunakan terdiri dari dua sumber, yaitu; data primer dan
data sekunder, sedangkan teknik pengumpulan dan pengelolaan data
menggunakan metode: heuristik, kritik sumber, intrepretasi, dan historiografi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) eksistensinya kalinda’da’ sebagai
khazanah budaya bangsa adalah menjadi identitas, jati diri, pola pikir, dan
pembentuk nilai luhur bagi orang-orang Mandar; 2) Dalam penyebaran agama
Islam, di awal masuknya di Tanah Mandar, kalinda’da’ memiliki peran yang
sangat penting karena digunakan sebagai media da’wah yang ampuh karena
bahasanya halus, mudah dipahami dan dimengerti serta sesuai dengan budaya
yang dimiliki masyarakat Mandar pada masa itu; 3) Upaya pelestarian kalinda’da’
dalam menghadapi era globalisasi dapat dilakukan melalui pendidikan dan event
sayembara penulisan kalinda’da’ serta festival musik, seni, dan kesenian
tradisonal saiyyang pattu’du.
Implikasi dari hasil penelitian ini adalah menjadi bahan pertimbangan
kepada pemangku kebijakan di bidang pendidikan dan kebudayaan untuk
melahirkan kebijakan berupa Peraturan Perundang-Undangan di tingkat daerah
maupun di tingkat provinsi tentang penerapan pembelajaran kalinda’da’ yang
terintegrasi dalam Muatan Lokal Bahasa Daerah Mandar pada pendidikan formal
di tingkat SD, SMP, SMU, dan Perguruan Tinggi; menjadi bahan masukan kepada
semua pihak yang peduli terhadap pendidikan nonformal untuk mengadakan
seminar tentang budaya kalinda’da’ dan menyelipkan bait-bait kalinda’da’ pada
khutbah jum’at dan pada setiap sambutan atau pidato resmi pemerintah, baik di
tingkat daerah maupun provinsi. Untuk bidang Pendidikan informal, menciptakan
pendidikan karakter melalui bahasa kalinda’da’ pada lingkup keluarga dan
pergaulan sehari-hari dalam masyarakat Mandar. Dan kiranya penelitian ini dapat
dikembangkan untuk mengelaborasi sejarah peradaban Islam di Mandar yang
lebih valid dan akuntabel.
Tidak tersedia versi lain