Text
DISERTASI: KARAKTERISTIK PENGEMBANGAN DAKWAH DI PONDOK PESANTREN (Studi di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Soreang dan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Maccopa Kabupaten Maros)
Disertasi ini berkenaan dengan karakteristik pengembangan dakwah melalui
Pondok Pesantren di Kabupaten Maros (Studi di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum
Soreang dan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Maccopa). Tujuan penelitian ini
adalah pertama, untuk mengetahui potensi Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Soreang
dan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Maccopa sebagai lembaga dakwah. Kedua,
untuk mengeksplorasi upaya-upaya pondok pesantren dalam pengembangan dakwah,
dan ketiga, mengamati, mengkaji dan menelaah fungsi dan peran Pondok Pesantren
dalam mengembangkan dakwah kemudian menyandingkan dan membandingkannya
untuk menemukan kesamaan dan kekhasan (karakteristik) pengembangan dakwahnya.
Penelitian ini merupakan field research (penelitian lapangan), dimana objek
penelitian diambil dari data empiris dan fakta lapangan, dan menggunakan format
deskriptif kualitatif untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi dan situasi,
dan menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter atau gambaran
tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu (fenomenologis). Data bersumber
dari: person (orang), place (tempat) dan paper (simbol). Sumber data berupa orang
(person) sebagai informan terdiri dari pengurus yayasan, kiai (anregurutta), ustāż
(gurutta), pembina asrama dan santri. Place (tempat) misalnya masjid, asrama, kantin,
kantor dan kelas. Paper (simbol) seperti arsip database, surat-surat, rekaman gambar,
video, dan benda-benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu peristiwa di
pesantren. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen atau
daftar pertanyaan, wawancara, observasi partisipatif, dokumentasi, dan penelusuran
referensi. Teknik analisis/ pengolahan data kualitatif menggunakan pola deskriptif
berupa sumber data dan data kualitatif menggunakan 3 tahapan yaitu 1) reduksi data,
2) display data, dan 3) verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, gambaran potensi-potensi yang
ada di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Soreang dan Pondok Pesantren Darul
Istiqamah Maccopa meliputi potensi dā’i, mad’u, maddah, waşīlah, țarīqah dan aṡar.
Kedua, upaya-upaya Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Soreang dan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Maccopa untuk mengembangkan dakwah adalah
pemanfaatan Internet sebagai media dakwah, pengembangan wawasan santri melalui
study tour, pemberdayaan alumni, pelatihan dan ekstrakurikuler pengembangan diri,
pelibatan Pemerintah dan masyarakat, serta pemberian keteladanan dan pembiasaan,
dan ketiga karakteristik pengembangan dakwah di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum
Soreang dan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Maccopa yaitu Dā’i Role Model,
menyusun strategi dan program berorientasi dakwah, memfasilitasi pengiriman santri
ke luar daerah/luar negeri, pengembangan dakwah melalui pernikahan, berdakwah
pada komunitas perempuan, mengelola Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan
pelestarian kearifan lokal.
Implikasi penelitian ini adalah diharapkan berguna sebagai masukan bagi
peningkatan atau pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya Ilmu Dakwah, referensi
ilmiah bagi peneliti dan akademisi -baik perseorangan maupun lembaga- yang
berminat menyelam ke dalam “samudera” pondok pesantren sebagai lembaga dakwah,
sehingga menemukan kekhasan (karakteristik) dan keunikannya, serta semakin
meneguhkan fungsi dan peran pondok pesantren dalam pembangunan Bangsa dan
Negara dengan mengusung spirit Islam sebagai rahmatan lil’alamin.
Tidak tersedia versi lain