Text
Tesis: ADAB BERBICARA DALAM AL-QUR’AN DAN IMPLEMENTASINYA DI SDIT AL BIRUNI MANDIRI JIPANG MAKASSAR
Pokok pembahasan pada penelitian ini adalah bagaimana adab berbicara dalam al-Qur’an dan implementasinya di SDIT Al Biruni Mandiri Jipang Makassar. Adapun sub masalah dipecahkan menjadi tiga yaitu: 1). Bagaimana metode dan dampak adab berbicara terhadap siswa di SDIT Al Biruni Mandiri Jipang Makassar. 2). Bagaimana kebijakan adab berbicara di SDIT Al Biruni Mandiri Jipang Makassar. 3). Apa faktor pendukung dan penghambat tenaga pendidik dalam mengimplementasikan adab berbicara.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan tafsir dan psikologi. Pendekatan tafsir digunakan untuk melacak dan memahami makna ayat-ayat adab berbicara dalam al-Qur’an dengan menggunakan kitab-kitab tafsir klasik dan modern. Pendekatan psikologi digunakan untuk melihat bagaimana dampak adab berbicara terhadap siswa di SDIT Al Biruni Mandiri Jipang Makassar melalui wawancara kepada tenaga pendidik.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa metode yang digunakan tenaga pendidik dalam mengajarkan adab berbicara adalah metode pengingat atau briefing yang dilakukan secara konsisten. Selain itu juga wali kelas membuat aturan di kelas masing-masing tentang pentingnya adab berbicara. Dampak adab berbicara, dirasakan oleh siswa dan orangtua. Adapun kebijakan yang peneliti maksud adalah hukuman bagi siswa yang melanggar aturan atau tidak menerapkan adab berbicara. Sekolah ini menerapkan hukuman/ konsekuensi logis bagi siswa yang melanggar. Setelah mengajarkan adab berbicara kepada siswa, tentunya tidak semua yang diajarkan akan mereka lakukan, begitupun dengan siswa, tentunya tidak semua siswa akan melaksanakan apa yang diajarkan oleh guru. Oleh karena itu ada yang dinamakan faktor penghambat dan pendukung, yaitu: faktor pendukung yang digunakan adalah pemberian poin dan kerjasama dengan orangtua di rumah untuk membuat scoreboard. Poin di kelas akan direkap setiap akhir bulan sedangkan poin di rumah akan direkap setiap akhir pekan. Selain faktor pendukung maka ada faktor penghambat, yaitu kurangnya sikap empati guru dan pengaruh lingkungan luar sekolah.
Implikasi dalam penelitian ini diharapkan menjadi salah satu rujukan bagi yayasan dalam mengembangkan kurikulum sekolah agar sesuai dengan ajaran Islam yang tentunya berlandaskan ayat-ayat al-Qur’an. Selain itu, juga dapat membantu tenaga pendidik dalam menyusun prota, prosem, silabus dan RPP yang menggunakan K13 dimana setiap tema harus dikaitkan dengan ayat al-Qur’an dan hadis.
Tidak tersedia versi lain