Text
TESIS: PENERAPAN KEDISIPLINAN BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PELAKSANAAN IBADAH SALAT ZUHUR BERJAMAAH PESERTA DIDIK DI SDN 166 LABURAWUNG WATANSOPPENG
Penelitian ini membahas tentang penerapan kedisiplinan belajar Pendidikan
Agama Islam sebagai upaya meningkatkan pelaksanaan ibadah salat zuhur
berjamaah peserta didik di SDN 166 Laburawung Watansoppeng dengan tujuan
untuk: (1) mendeskripsikan realitas penerapan kedisiplinan belajar Pendidikan
Agama Islam peserta didik di SDN 166 Laburawung Watansoppeng;
(2) mengungkap realitas pelaksanaan ibadah salat zuhur berjamaah peserta didik di
SDN 166 Laburawung Watansoppeng; dan (3) menemukan hasil penerapan
kedisiplinan belajar Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan pelaksanaan
ibadah salat zuhur berjamaah peserta didik di SDN 166 Laburawung Watansoppeng.
Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan menggunakan dua
pendekatan yakni pendekatan teologis dan pedagogis. Informan dalam penelitian ini
adalah kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan serta peserta didik.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan melalui tiga
tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) realitas penerapan kedisiplinan
belajar Pendidikan Agama Islam peserta didik di SDN 166 Laburawung
Watansoppeng meliputi masuk kelas tepat waktu dalam pembelajaran Pendidikan
Agama Islam, memperhatikan penjelasan guru mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam, mengerjakan tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, dan teratur
dalam belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam; (2) realitas pelaksanaan
ibadah salat zuhur berjamaah peserta didik di SDN 166 Laburawung Watansoppeng
dapat dikatakan cukup baik; dan (3) hasil penerapan kedisiplinan belajar Pendidikan
Agama Islam dalam meningkatkan pelaksanaan ibadah salat zuhur berjamaah
peserta didik di SDN 166 Laburawung Watansoppeng cukup baik.
Implikasi dari penelitian ini adalah: (1) kepala sekolah diharapkan dapat
terus berupaya untuk memaksimalkan program tambahan yang telah diterapkan;
(2) diharapkan kepada para pendidik, terutama guru Pendidikan Agama Islam agar
dapat menjadi contoh yang baik dalam hal pelaksanaan ibadah salat zuhur
berjamaah; dan (3) perlu adanya kerjasama antara sekolah dan orang tua/wali
peserta didik sehingga kebiasaan dalam melaksanakan ibadah salat zuhur berjamaah
di sekolah juga dijadikan kebiasaan di rumah atau di luar sekolah.
Tidak tersedia versi lain