Text
DISERTASI: DINAMIKA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI KOTA AMBON BERBASIS ADAT: PERSPEKTIF MAS{LAH{AH
Disertasi ini membahas tentang dinamika kerukunan umat beragama Kota
Ambon berbasis adat perspektif Mas{lah{ah. Pokok masalah selanjutnya di-breakdown
ke dalam beberapa submasalah atau pertanyaan penelitian, yaitu: 1) bagaimana peran
lembaga adat dan keagamaan dalam pembinaan kerukunan umat beragama di Kota
Ambon? 2) bagaimana efektifitas adat dalam menciptakan dan memelihara kerukunan
hidup umat beragama di Kota Ambon? 3) bagaimana pandangan mas{lah{ah terhadap
adat dalam menciptakan kerukunan umat beragama di Kota Ambon?
Penelitian disertasi ini tergolong field research dengan jenis penelitian
kualitatif. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan yuridis, sosio-historis,
filosofis, dan Antropologis. Data dalam penelitian ini bersumber dari informan yang
terdiri dari para tokoh; Selain itu data penelitian digali pula dari beberapa dokumen
terkait serta bahan bacaan dari berbagai literatur sebagai pelengkap sumber data
sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara serta
dokumentasi. Data yang ditemukan diolah secara kualitatif dan dideskripsikan
sebagai temuan dalam laporan penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, kerukunan umat beragama
masyarakat Kota Ambon berbasis adat efektif dan relevan untuk berjalan bersama
menata kehidupan yang rukun dan toleran. Nilai-nilai lokal seperti: a. Ale rasa beta
rasa (saling merasakan satu sama lain); b. Katong samua basudara (saling
bersaudara); c. Makan patita (makan bersama); d. Siwa Lima (untuk menyatukan
masyarakat Ambon tanpa perbedaan); e. Baku bae baku dapa, (mempertemukan dua
komunitas ketika terjadi perselisihan); f. Pela-gandong, (menjalin kekerabatan yang
berbeda agama).
Implikasi penelitian bahwa, adat lokal sejalan dengan syariat Islam, yaitu
kemaslahatan untuk menjalin hidup rukun. Namun terdapat kelemahan pada adat
pela-gandong, cakupan kekerabatannya yang terbatas, hanya dapat menaungi dua
atau tiga desa. Maka inovasi dalam pela-gandong sebuah keniscayaan. Untuk itu
pela-gandong perlu peremajaan ulang agar dapat mencakup seluruh komunitas
masyarakat. Artinya ikatan hubungan pela dan gandong untuk masa kini dapat
berpela-gandong dengan masyarakat luar yang menetap di Ambon.
Tidak tersedia versi lain