Text
TESIS: PELIBATAN ORANGTUA DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Kasus di Madrasah Tsanawiyah DDI Takkalasi Kabupaten Barru)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bentuk-bentuk kesulitan belajar yang dialami peserta didik dan pelaksanaan pelibatan orangtua dalam mengatasi kesulitan belajar yang dialami peserta didik di Madrasah Tsanawiyah DDI Takkalasi Kabupaten Barru serta faktor yang mendukung dan yang menghambat pelaksanaan pelibatan orangtua dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis. Sumber data penelitian ini adalah kepala madrasah, wakil kepala madrasah, beberapa pendidik seperti guru BK dan guru mata pelajaran, wali kelas, orangtua peserta didik, dan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik pengolahan data yang dilakukan yaitu editing dan verifikasi data. Teknik analisis data dengan melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan untuk memperoleh hasil akhir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, bentuk kesulitan belajar yang dialami peserta didik di Madrasah Tsanawiyah DDI Takkalasi Kabupaten Barru yaitu: 1) Kesulitan belajar akademik, yakni peserta didik MF, di mana peserta didik sulit menerima dan memahami materi pelajaran, kurang mampu membaca dan menulis. 2) Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan, yakni peserta didik RL, di mana peserta didik mengalami gangguan bicara dan komunikasi. Kedua, pelaksanaan pelibatan orangtua dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik di Madrasah Tsanawiyah DDI Takkalasi Kabupaten Barru diterapkan dalam tiga langkah yang dilakukan, antara lain: 1) Perencanaan pelibatan dilakukan dengan mengadakan pertemuan orangtua peserta didik di awal tahun pelajaran. 2) Bentuk pelibatan yang dilakukan oleh orangtua peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, yaitu: a) Komunikasi, di mana orangtua peserta didik mengikuti pertemuan orangtua peserta didik dan mengkomunikasikan mengenai pelajaran dan masalah anaknya, b) Volunteer (relawan), dalam hal ini orangtua terlibat pada kegiatan-kegiatan peserta didik di madrasah, dan c) Terlibat pada pembelajaran anak di rumah, dalam hal ini orangtua mendampingi peserta didik belajar di rumah. 3) Evaluasi pelaksanaan pelibatan orangtua dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik berhasil secara efektif dan sangat bermanfaat bagi orangtua peserta didik, di mana keterlibatan orangtua dapat mengatasi sedikit demi sedikit kesulitan belajar yang dialami peserta didik dan meningkatkan kebiasaan peserta didik untuk selalu mau belajar. Ketiga, faktor pendukung pelaksanaan pelibatan orangtua dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik yaitu kesadaran dan keinginan orangtua untuk terlibat, sedangkan faktor penghambat yaitu kurangnya waktu luang orangtua untuk terlibat atau kesibukan orangtua dan faktor sosial.
Pelibatan orangtua terhadap pendidikan anaknya, terutama ketika anak mengalami kesulitan belajar, sangat perlu dilakukan. Keterlibatan orangtua pada pendidikan anaknya, memberikan pengaruh terhadap prestasi anak, baik prestasi akademiknya maupun prestasi non akademiknya. Keterlibatan orangtua pada pendidikan anaknya, meningkatkan rasa perhatian dan rasa peduli kepada anak, sehingga anak termotivasi untuk selalu meningkatkan belajarnya.
Kata Kunci: Pelibatan orangtua, kesulitan belajar.
Tidak tersedia versi lain