Text
DISERTASI: METODOLOGI TAFSIR MUHAMMAD AMIN AL-SYINQITI DALAM KITAB ADWA’ AL-BAYAN FI IDAH AL-QUR’AN BI AL-QUR’AN
Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan metodologi tafsir Muh}ammad Ami>n al-Syinqi>t}i> dalam kitab Ad}wa>’ al-Baya>n fi Ih al-Qur’a>n bi al-Qur’a>n, mengetahui metode, bentuk dan corak yang digunakannya dalam kitab Ad}wa>’ al-Baya>n fi Ih al-Qur’a>n bi al-Qur’a>n, serta mengetahui kelebihan dan keterbatasan penafsirannya. Muh}ammad Ami>n al-Syinqi>t}i> merupakan tokoh mufasir zaman modern yang bermazhab Maliki beranggapan bahwa ia mempunyai kewajiban untuk memberikan penafsiran terhadap al-Qur’an, menjelaskan makna-maknanya, menampakkan keindahan-keindahannya, menerangkan kesulitan yang ada padanya, serta menjelaskan hukum-hukumnya.
Penelitian ini adalah penelitian library research (penelitian kepustakaan), dengan pendekatan tafsi>r (exegitical approach). Sumber data primer penelitian ini adalah kitab Ad}wa>’ al-Baya>n fi Ih al-Qur’a>n bi al-Qur’a>n yang terdiri dari sepuluh jilid terbitan Da>r al-Hadi>s tahun 2006, dan kitab-kitab ulu>m al-Qur’a>n dan tafsir yang lain sebagai sumber data pendukung. Sedangkan analisis data penelitian ini menggunakan metode analisis isi (Content analisys).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metodologi Muh}ammad Ami>n Syinqi>t}i> dalam menafsirkan al-Qur’an menggunakan beberapa metode tafsir antara lain metode tahli>li>, ijma>li>, Muqa>rin dan maud}u>’i>. Bentuk penafsirannya adalah bi alma’s\u>r dan bi al-ra’yi dengan corak penafsiran fikih. Sumber penafsirannya adalah al-Qur’an, hadis, qaul sahabah, ijtihad ulama, qiraat dan syair. Interpretasi penafsirannya; Tekstual, linguistik, sistematis, sosiohistoris, dan teleologis. Sedangkan kelebihan dan keterbatasan penafsirannya, antara lain: kelebihannya; 1) Menafsirkan al-Qur’an dengan al-Qur’an dan menolak adanya maja>z dalam al-Qur’an. 2) menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an dengan dalil-dalil kaidah hukum yang disandarkan pada hadis Nabi lengkap dengan kedudukan dan jalur periwayatannya. 3) memberikan penafsiran yang komprehensif pada ayat-ayat hukum terhadap makna dan kandungannya. Keterbatasannya; 1) ia menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an yang menurutnya ada penjelasannya dalam ayat-ayat lain sehingga banyak ayat yang tidak disentuh dalam penafsirannya. 2) masih ditemukan riwayat israiliyat dalam penafsirannya.
Implikasi penelitian ini dapat memberikan gambaran pemahaman tentang metodologi penafsiran Muh}ammad Ami>n al-Syinqi>t}i> secara komprehensif, termasuk di dalamnya pengetahuan tentang biografi Muhammad Ami>n al-Syinqi>t}i>, sistematika penafsiran, deskripsi metode, interpretasi, bentuk, corak dan sumber penafsirannya, sehingga menambah khazanah wawasan keilmuan al-Qur’an dan tafsir tentang metodologi penafsiran dan dapat menjadi salah satu rujukan penelitian selanjutnya bagi keilmuan studi Islam khususnya konsentrasi tafsir.
Tidak tersedia versi lain