Text
TESIS: INTERNALISASI PEMBENTUKAN KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 37 BULUKUMBA
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengkaji dan merumuskan internalisasi
pembentukan karakter dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam pada
SMP Negeri 37 Bulukumba; 2) mengetahui proses pembentukan karakter peserta
didik di SMP Negeri 37 Bulukumba; dan 3) menggambarkan strategi guru pendidikan
agama Islam dalam menginternalisasi pembentukan karakter pada peserta didik SMP
Negeri 37 Bulukumba.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang berusaha
menangkap gejala secara holistik kontekstual melalui pengumpulan data dari subyek
yang diteliti, yaitu peneliti merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data,
analisis, dan penafsir data hasil penelitiannya. Pendekatan penelitian ini
menggunakan pendekatan paedagogis, teologis normatif, dan yuridis normatif.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan reduksi data, sajian
data (display data), dan verifikasi atau penyimpulan data.
Pembentukan karakter dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam
pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 37 Bulukumba memiliki faktor pendukung
dan faktor penghambat seperti faktor keluarga, lingkungan masyarakat, dan
perkembangan teknologi dan globalisasi. Proses pembentukan karakter masih
memiliki banyak hambatan baik dari internal maupun eksternal sekolah. Pihak
sekolah selalu berusaha mencari solusi yang tepat dan akurat dari setiap permasalahan
atau kendala yang dihadapi secara bersama-sama atau bekerjasama secara sinergi.
Strategi guru pendidikan agama islam dalam menginternalisasi pembentukan
karakter pada peserta didik sekolah menengah pertama negeri 37 bulukumba
meliputi: Proses pembinaan akhlak (mengadakan kegiatan baca tulis al-qur’an,
membiasakan shalat dzuhur berjamaah, membiasakan mendengarkan ceramah kultum
setelah shalat dzuhur berjamaah di sekolah, menanamkan keyakinan keagamaan, dan
menanamkan etika pergaulan. Peningkatan wawasan keagamaan peserta didik
(praktik shalat wajib, praktik shalat jenazah, menghafal ayat-ayat al-qur’an yang
terkait pelajaran, dan mengadakan kegiatan pesantren kilat pada bulan ramadhan).
Implikasi dari penelitian ini diharapkan pendidik di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 37 Bulukumba dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai
dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar. Pencapaian seluruh kompetensi dasar
perilaku terpuji dapat dilakukan melalui penanaman nilai-nilai karakter. Peran unsurunsur
sekolah, orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam mendukung
pembentukan karakter peserta didik di Sekolah Menengah Pertama Negeri 37
Bulukumba.
Tidak tersedia versi lain