Text
TESIS: PENGARUH KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BULUKUMBA
Penelitian bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan realitas komunikasi
organisasi; 2) mendeskripsikan realitas lingkungan organisasi; 3) mendeskripsikan
realitas kinerja pegawai; 4) menguji pengaruh komunikasi organisasi terhadap
kinerja pegawai; 5) menguji pengaruh lingkungan organisasi terhadap kinerja
pegawai; dan 6) menguji pengaruh komunikasi dan lingkungan organisasi secara
bersama-sama terhadap kinerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Bulukumba.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode ex post
facto. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologis dan psikologis.
Responden dalam penelitian ini adalah semua pegawai yang ada di Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba yang berjumlah 52 orang. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi kemudian
dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi product moment dan regresi linear
sederhana untuk menguji hipotesis secara mandiri serta korelasi dan regresi berganda
untuk menguji hipotesis secara simultan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) komunikasi organisasi berada
pada kategori tinggi yang menandakan bahwa komunikasi organisasi terjalin dengan
baik, ditandai dengan persentase sebesar 83,7%; 2) lingkungan organisasi berada
pada kategori tinggi yang menandakan bahwa lingkungan organisasi termasuk
kondusif, ditandai dengan persentase sebesar 79,2%; 3) kinerja pegawai berada pada
kategori tinggi, ditandai dengan persentase sebesar 77,2%; 4) komunikasi organisasi
berpengaruh positif sebesar 27,4% terhadap kinerja pegawai; 5) lingkungan
organisasi berpengaruh positif sebesar 49,5% terhadap kinerja pegawai; dan 6)
komunikasi dan lingkungan organisasi secara bersama-sama berpengaruh positif
sebesar 54% terhadap kinerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Bulukumba.
Implikasi dari penelitian ini adalah pegawai di Kantor Kementerian Agama,
khususnya di Bulukumba harus terus berupaya menjalin komunikasi yang kondusif,
baik komunikasi vertikal, komunikasi horizontal, maupun komunikasi diagonal.
Selain itu, lingkungan organisasi juga harus diperhatikan agar tetap kondusif, baik
lingkungan fisik maupun lingkungan nonfisik. Dengan adanya komunikasi yang
berjalan dengan efektif dan lingkungan organisasi yang kondusif, pegawai akan
termotivasi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik
sehingga pada akhirnya akan menghasilkan kinerja yang baik pula.
Tidak tersedia versi lain