Text
TESIS: Dampak Tingkat Kemiskinan Terhadap Pendidikan Dasar di Desa Temmabarang Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo
Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana kemiskinan terhadap pendidikan dasar di Desa Temmabarang Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo? Pokok masalah tersebut selanjutnya diuraikan ke dalam beberapa submasalah atau pertanyaan penelitian yaitu: 1) Bagaimana potret kemiskinan di Desa Temmabarang Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo? 2) Apa penyebab kemiskinan di Desa Temmabarang Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo? 3) Apa dampak kemiskinan pada pendidikan dasar di Desa Temmabarang Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo?
Jenis penelitian ini tergolong kualitatif dengan pendekatan penelitian digunakan adalah fenomenologi. Adapun sumber data penelitian adalah 1 orang Kepala Desa, 3 orang Kepala Dusun, 3 orang Kepala Sekolah SDN, 7 orang guru SDN, orang tua serta tokoh masyarakat di Desa Temmabarang Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo. Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan editing, dan kodefikasi data.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan, potret kemiskinan dan anak putus sekolah di Desa Temmabarang Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo karena masih minimnya lahan yang bisa digarap untuk pertanian oleh masyarakat sehingga tidak memiliki penghasilan tetap, keberadaan lahan persawahan tidak menjamin karena tidak adanya irigasi, kebutuhan yang semakin hari semakin meningkat, dan tidak memiliki modal untuk berwirausaha serta kurangnya pengetahuan tentang pentingnya pendidikan. Penyebab kemiskinan di Desa Temmabarang Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo adalah pendidikan yang terlampau rendah, malas bekerja, keterbatasan sumber alam, terbatasnya lapangan pekerjaan, keterbatasan modal, dan beban keluarga. Dampak kemiskinan pada pendidikan dasar di Desa Temmabarang Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo adalah terjadinya putus sekolah di lingkungan anak-anak di usia dini karena harus bekerja membantu perekonomian keluarga yang sedang dalam kesulitan sehingga mata rantai kemiskinan akan terus berlanjut hingga mereka dewasa dan berimbas kepada keturunan mereka kelak. Anak-anak yang mengalami putus sekolah di usia dini semakin tahun mengalami peningkatan di Desa Temmabarang.
Implikasi dari penelitian ini adalah: 1) Faktor penyebab anak putus sekolah adalah biaya, hendaknya orang tua siswa memiliki pekerjaan sampingan untuk mendapatkan penghasilan tambahan pendapatan untuk membantu menyekolahkan anak ketingkat yang lebih tinggi. 2) Jarak jangkauan anak-anak menuju ke sekolah sangat berpengaruh terhadap kelangsungan pendidikannya, tentunya ini menyangkut pada sarana dan prasarana yang ada di daerah tersebut, jika sarana transportasi dan prasarana yang ada cukup memadai tentunya akan meminimalisir angka putus sekolah di pedesaan. 3) Masalah ini menjadi masukan bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan masyarakat kecil dan lebih memperbanyak membuka lapangan pekerjaan untuk sarana para warga bekerja dan mencari nafkah sehingga angka pengangguran bisa berkurang.
Tidak tersedia versi lain