Text

TESIS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: PERBANDINGAN PENGARUH METODE TABARAK DAN METODE AKU CINTA ALQURAN (ACQ) TERHADAP AKSELERASI MENGHAFAL AYAT ALQURAN ANAK USIA DINI PADA RUMAH QURAN NAJMUL KHAIRAAT KECAMATAN TILAMUTA KABUPATEN BOALEMO GORONTALO

---

Sub masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah metode tabarak berpengaruh secara positif terhadap akselerasi menghafal ayat Alquran anak usia dini pada Rumah Quran Najmul Khairaat? (2) Apakah metode ACQ berpengaruh secara positif terhadap akselerasi menghafal ayat Alquran anak usia dini pada Rumah Quran Najmul Khairaat? (3) Apakah metode tabarak dan metode ACQ berpengaruh secara bersama-sama terhadap akselerasi menghafal ayat Alquran anak usia di 2ni pada Rumah Quran Najmul Khairaat? (4) Apakah terdapat perbedaan pengaruh antara metode tabarak dan metode ACQ terhadap akselerasi menghafal ayat Alquran pada anak usia dni di Rumah Quran Najmul Khairaat?
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain time series dan pendekatan penelitian psikologis. Penelitian dilakukan di Rumah Quran Najmul Khairaat Tilamuta Kabupaten Boalemo. Populasi dalam penelitian ini adalah anak didik Rumah Quran Najmul Khairaat. Jumlah sampel yang diambil adalah 15 orang anak usia dini berusia 3-5 tahun. Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi berupa pedoman observasi dan pengukuran berupa tes hasil menghafal Alquran. Adapun teknik pengolahan data yang dilakukan adalah editing, codeing dan tabulasi data. Teknik Analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan IBM SPSS Statistics 15. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi, uji F dan uji independent sample t-test.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode tabarak berpengaruh positif terhadap akselerasi menghafal ayat Alquran anak usia dini. Beberapa langkah pertama dalam penerapan metode tabarak berhasil meningkatkan minat menghafal dan daya tangkap anak didik. Salah satu syarat metode tabarak ketika proses menghafal dimulai adalah menyediakan tempat yang cocok, anak bisa berkosentrasi dan jauh dari gangguan sehingga daya tangkap anak mampu meningkat dengan baik. Metode ini juga memperhatikan karakter anak usia dini yang aktif dan energik sehingga meskipun salah satu cara menghafalnya dengan duduk rapi mendengar dan melihat media pembelajaran, fasilitator tetap memberikan kesempatan bersantai dan bermain di antara waktu menghafal. Langkah terakhir menyiapkan kotak hadiah juga berhasil melengkapi semangat anak didik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa metode ACQ berpengaruh positif terhadap akselerasi menghafal ayat Alquran anak usia dini. Metode ini berhasil meningkatkan minat menghafal anak dan merasa asyik menghafal. Kegiatan menghafal yang menyenangkan membuat anak didik lebih rileks dan memberikan masa konsentrasi lebih lama. Gerakan yang sesuai dengan makna ayat juga membuat anak didik lebih memahami ayat yang mereka hafalkan, menambah perbedaharaan kosa kata mereka dan membantu mengingat saat lupa dengan sambungan ayat selanjutnya, sehingga lebih melekat pada daya ingat anak. Hasil penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa metode tabarak dan metode ACQ berpengaruh secara bersama-sama terhadap akselerasi menghafal ayat Alquran anak usia dini. Kedua metode bisa secara bersama-sama meningkatkan kecepatan menghafal sebab kedua metode ini bisa saling melengkapi. Metode ACQ memper-kaya input auditori visual pada metode tabarak dengan menambahkan input visual kinestetik. Hasil penelitian selanjutnya adalah akselerasi menghafal ayat Alquran anak usia dini yang menghafal dengan metode tabarak lebih cepat dari anak usia dini yang menghafal dengan metode ACQ. Hal ini disebabkan penerapan metode tabarak yang lebih mudah dibanding metode ACQ.
Implikasi Implikasi dari penelitian ini adalah: (1) Peran orang tua untuk memberikan motivasi dan mengontrol muraja’ah anak didik di rumah mempengaruhi keberhasilan penerapan metode tabarak dalam akselerasi menghafal ayat Alquran; (2) Menerapkan metode tabarak di dalam ruangan untuk anak-anak usia dini sudah tepat dan untuk memberikan pemahaman mendalam terhadap ayat yang dihafal bagi anak-anak usia lebih besar bisa diselingi dengan menerapkan metode ACQ di dalam atau saat di luar ruangan; (3) Penerapan sebuah metode menghafal ayat Alquran pada anak diupayakan tanpa pemaksaan dan tetap memperhatikan kondisi dan karakteristik anak didik sehingga yang lebih diutamakan adalah anak cinta dan suka menghafal; (4) Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian sejenis dapat mencoba pada subjek lain atau dengan menambah variabel. Kemudian peneliti harus dapat mengontrol variabel pengganggu yang dapat mepengaruhi jalannya penelitian.

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

371

Penerbit

PASCASARJANA UINAM : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM., 2019

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

371

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

-

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar