Text
DISERTASI: Model Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam di Negara Minoritas Muslim Studi Pada Madrasah Mulnithi Azizstan di Pattani Thailand
Pokok permasalahan penelitian ini ialah bagaimana model pengelolaan
lembaga pendidikan Islam di negara minoritas muslim: studi tentang sistem
pendidikan Islam di Pattani Thailand. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menjelaskan
sejarah awal mulanya lembaga pendidikan Islam di Pattani, Thailand Selatan, 2)
memetakan realitas pengelolaan lembaga pendidikan Islam di Pattani, Thailand
Selatan, 3) Menjabarkan proses implementasi konsep pengelolaan lembaga
pendidikan Islam di Pattani, Thailand Selatan, 4) Menganalisis ragam faktor
pendukung dan penghambat implementasi konsep pengelolaan lembaga pendidikan
Islam di Pattani dan bagaimana solusinya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yang menggunakan
pendekatan fenomenologi, pedagogis, dan psikologis. Peneliti mengambil lokasi di
Madrasah Mulnitihi Azizstan Pattani Thailand. Sumber data penelitian ini adalah
Pemilik, Kepala Sekolah, Guru dan Staff Madrasah Mulnithi Azizstan. Pengumpulan
data adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya data yang
diperoleh dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.
Instrument utama penelitian ini adalah peneliti sendiri yang dikenal juga sebagai key
instrument . Instrument lainnya berapa pedoman observasi, pedoman wawancara,
dan check list dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan sejarah awal pendidikan Islam di Pattani
Thailand dimulai pada tahun 1933 oleh Haji Sulong. Pada tahun 1961 pemerintah
Sarit Tanarat mengajukan program modernisasi pondok pesantren ditransformasikan
menjadi sekolah swasta pendidikan Islam. Setelah kebijakan itu, pertumbuhan
pondok semakin pesat, salah satunya madrasah Mulnithi Azizstan. Realitas
pengelolaan lembaga pendidikan islam di Pattani Thailand Selatan setelah
diterbitkan kebijakan modernisasi pondok adalah model kontrol terpusat yaitu
pengelolaan lembaga, kurikulum, dan materi-materi pelajaran dipantau langsung
oleh pemerintah. Akibat dari moderenisasi ini model pengelolaan lembaga menjadi
sama dan berpusat pada kurikulum pemerintah. Konsep lembaga pendidikan Islam
pada madrasah Mulnithi Azizstan mulanya menggunakan konsep suffa}h ketika masa
pendiriannya. Saat ini, memakai konsep Halaqah dan Majelis sebagai cara para
santri untuk belajar, akhirnya madrasah Mulnithi Azizstan merubah sistem
pembelajaran dalam bentuk klasikal. Faktor pendukung dalam pengelolaan lembaga
pendidikan Islam yaitu Para guru semangat guru dalam berkerja tanpa memandang
pada gaji yang diberikan oleh madrasah. Faktor penghambat yaitu kurangnya tenaga
pengajar dalam bidang ilmu tertentu di samping itu juga masih kurang tenaga manajemen. Solusi dari faktor penghambat ialah pertama penanganan terhadap
pengurus yang tidak amanah akan mendapatkan evaluasi. Kedua Untuk
mendapatkan tenaga profesional dalam bidang manajemen pelaksanaan, diperlukan
adanya usaha training keprofesionalan dibidang manajemen Ketiga mencari dana
bantuan dari alumni untuk menambah koleksi buku di perpustakaan.
Hasil Penelitian ini memberikan dampak terhadap sistem pengelolaan pada
lembaga pendidikan Islam di Negara minoritas terkhusus Negara Thailand. Melihat
bahwa lembaga-lembaga pendidikan di Pattani Thailand Selatan berusaha untuk
menjaga tradisi pendidikan Islam yaitu Suffa}h, Kutta>b, Halaqah, dan Majelis
disamping itu terus berupaya mensinkronisasi menjadi lembaga modern yang
dibutuhkan masyarakat disana. Kekurangan-kekurangan yang timbul dari hasil
penelitian ini antara lain model kurikulum yang harus disesuaikan dengan kurikulum
pemerintah, beberapa kualitas sumber daya pengelola lembaga pendidikan yang
belum memumpuni, hingga sarana dan prasarana belum terpenuhi bagi peserta didik.
Kata Kunci: Lembaga Pendidikan Islam, Negara Minoritas Muslim, dan Sistem
Pendidikan Islam.
Tidak tersedia versi lain