Text
DISERTASI: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY-DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 2 PALOPO
Disertasi ini berjudul Pengembangan bahan ajar berbasis inquiry-discovery
mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) di SMA Negeri 2 Palopo. Masalah
pokok yang dibahas adalah “bagaimana mengembangkan bahan ajar dengan pendekatan
pembelajaran inquiry-discovery pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
di SMA Negeri 2 Palopo”. Masalah pokok tersebut di-breakdown menjadi beberapa
masalah penelitian yaitu (1) Bagaimana proses pengembangan model bahan ajar yang
berbasis inquiry-discovery pada mata pelajaran PKn di SMA Negeri 2 Palopo? (2)
Bagaimana kualitas kevalidan, keefektifan dan kepraktisan bahan ajar PKn di SMA
Negeri 2 Palopo?
Penelitian ini termasuk Jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan
prosedur atau four D Models (model 4-D) yang terdiri atas empat tahap, yaitu
pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran
(disseminate). Bahan ajar yang dikembangkan berupa modul, lembar kerja siswa (LKS),
dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Adapun yang menjadi sampel dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XIIA SMA Negeri 2 Palopo sebanyak 32 orang.
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar, lembar observasi
aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas guru, dan angket respon siswa. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistic deskriptif.
Berdasarkan hasil analisis data diperolehbahan ajar yang valid melalui analisis
validitas. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil validitas untuk modul sebesar 3,36
dan termasuk dalam kategori valid. Begitu pula untuk bahan ajar lembar kerja siswa
(LKS) sebesar 3,58 dan termasuk dalam kategori sangat valid. Selanjutnya untuk rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebesar 3,6 berada pada kategori sangat valid.
Keefektifan bahan ajar dianalisis berdasarkan hasil tes belajar siswa, lembar observasi
aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dan
angket respon siswa. Berdasarkan hasil tes belajar siswa diperoleh rata-rata sebesar 83
termasuk dalam kategori baik dan persentase ketuntasan 100%. Berdasarkan hasil
analisis observasi aktivitas siswa diperoleh peningkatan untuk 5 kategori inti dalam setiap
pertemuan. Begitu pula dengan analisis aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran.
Selanjutnya berdasarkan hasil analisis angket respon siswa diperoleh respon siswa
sebesar 80,875% siswa setuju dengan bahan ajar yang dikembangkan. Demikian halnya
dengan kepraktisan bahan ajar dilihat dari tingkat reliabilitas bahan ajar yang
dikembangkan. Untuk modul memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,84 termasuk dalam
kategori sangat tinggi. Selanjutnya bahan ajar lembar kerja siswa (LKS) sebesar 0,89
termasuk dalam kategori sangat tinggi. Begitu pula dengan bahan ajar rencana
pelaksanaan pembelajaran sebesar 1 termasuk dalam kategori sangat tinggi.
Berdasarkan hasil analisis tersebut di atas, diperoleh kesimpulan bahwa bahan
ajar yang dikembangkan dalam hal ini modul, lembar kerja siswa (LKS), rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) berbasis inquiry-discovery telah memenuhi criteria
bahan ajar yang valid, efektif, dan praktis.
Tidak tersedia versi lain