Text
DISERTASI: FENOMENA NIKAH SIRRI DI SULAWESI BARAT DAN IMPLIKASINYA TERHADAP ISTRI DAN ANAK
Disertasi ini membahas tentang “bagaimana fenomena nikah sirri di
Suawesi Barat dan Implikasinya terhadap Istri dan Anak”. Pokok masalah ini
kemudian diurai ke dalam empat sub permasalahan di mana ke empatnya
merupakan penjabaran masalah pokok yang saling terkait, yaitu; Pertama, sebab
terjadinya nikah sirri di Sulawesi Barat. Kedua, Paradigma masyarakat Sulawesi
Barat terhadap nikah sirri. Ketiga, Implikasi nikah sirri terhadap istri dan anak
serta terakhir adalah penyelesaian nikah sirri di Sulawesi Barat.
Jenis penelitian disertasi ini adalah penelitian deskriftif dengan
menggunakan metode pendekatan yuridis, pendekatan sosiologis, dan pendekatan
fenomenologis. Pendekatan penelitian ini bertujuan untuk menganalisa secara
komprehensif mengenai objek dan sasaran penelitian disertasi ini. Adapun
sumber data penelitian disertasi ini adalah terdiri dari data primer, yaitu para
pelaku nikah sirri, para pegawai Pencatat perkawinan dan para penghulu.
Sementara data sekunder dari penelitian ini terdiri dari para tokoh masyarakat,
tokoh agama dan masyarakat biasa. Adapun metode pengumpulan data yang
dilakukan adalah dengan menggunakan wawancara langsung kepada para pelaku
nikah sirri, pegawai pencatat perkawinan dan para penghulu dan tokoh agama,
kemudian data-data ini dianalisis berdasarkan metode yang digunakan dalam
penelitian ini.
Hasil penelitian disertasi ini, ditemukan beberapa hal penting, yaitu;
Pertama, masih ada pihak-pihak atau oknum petugas perkawinan (imam) yang
mengawinkan masyarakat secara sirri di Lingkungan Paccamboang Kabupaten
Majene. Kedua, masih terjadi nikah sirri di Sulawesi Barat diakibatkan oleh
adanya dualisme hukum antara hukum fikih yang membolehkan nikah sirri dan
hukum perkawinan yang membatalkan nikah sirri. Ketiga, masih ada pasangan
yang melakukan nikah sirri dalam dengan status poliandri. Keempat, ada satu
dusun dengan 400 keluarga di daerah Mamuju yang belum melakukan isbat
nikah. Kelima, penyelesain nikah sirri dapat diatasi dengan pendekatan
komunikasi.
Implikasi penelitian terhadap istri, yaitu; 1) seorang istri tidak berhak
atas warisan dan juga nafkah dari suami jika suami meninggal. 2) istri tidak akan
dianggap sebagai pendamping suami yang sah. 3) seorang istri tidak akan
mendapatkan atau tidak berhak atas harta gono gini jika terjadi perceraian antara
pasangan suami istri. Adapun implikasi yang ditimbulkan nikah sirri terhadap
anak, yaitu; 1) tidak bisa mendapatkan akte kelahiran. 2) Nikah sirri hanya
memiliki hubungan nasab dengan ibu yang melahirkannya. 3) tidak adanya buku
nikah dan akta kelahiran sehingga anak dianggap sama dengan status anak yang
lahir dari luar perkawinan. 4) dapat menjerumuskan anak-anak dari dua ibu yang
berbeda dengan satu ayah kedalam perkawinan saudara.
Tidak tersedia versi lain