Text
TESIS: TRADISI MENRE’ BOLA BARU MASYARAKAT BUGIS DI DESA KAMPIRI KECAMATAN CITTA KABUPATEN SOPPENG (STUDI TERHADAP NILAI KEARIFAN LOKAL)
Pokok masalah penelitian ini adalah tradisi menre’ bola baru masyarakat
Bugis di Desa Kampiri Kecamatan Citta Kabupaten Soppeng (studi terhadap nilai
kearifan lokal). Penelitian ini dilatarbelakangi mengungkap wujud atau proses
menre’ bola baru masyarakat Kampiri. Pokok masalah tersebut selanjutnya dibagi ke
dalam beberapa submasalah, yaitu a) nilai kearifan lokal terhadap tradisi menre’ bola
baru oleh masyarakat Bugis Soppeng di Desa Kampiri Kecamatan Citta, b)
menjelaskan nilai kearifan lokal terhadap tradisi menre’ bola baru oleh masyarakat
Bugis Soppeng di Desa Kampiri Kecamatan Citta, c) Relevansi nilai kearifan lokal
pada upacara menre’bola baru dengan nilai keislaman.
Jenis Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif, dengan pendekatan
penelitian yang digunakan adalah: fenomenologis dan antropologis. Adapun sumber
data penelitian ini adalah: data primer melalui wawancara terhadap tokoh adat dan
budaya, tokoh agama, pemerhati budaya dan data sekunder dari studi literatur atau
kepustakaan. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara, observasi dan dokumentasi. Lalu, teknik pengolahan dan analisis data
dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan dalam proses upacara naik rumah baru ini
dilakasanakan pada hari yang telah ditetapkan tuan rumah untuk naik rumah baru.
Upacara ini dipimpin oleh panrita bola atau sanro bola. Peserta upacara terdiri dari
suami-istri, keluarga tuan rumah dan tetangga-tetangga dalam kampung. Dalam
Proses upacara menre’ bola baru ada beberapa tahap yang dilaksanakan. Pada rumah
bugis, sentralitas ditandai oleh alliri, possi’ bola atau tiang pusat yang menandai
sumange dan dihormati dalam ritual sebagaimana totalitas pusat dan pinggir dimana
setiap sudut rumah ditandai dengan sesajen dan doa kehadiran ruh penjaga pada tiang
pusat. Dalam upacara menre’ bola baru masyarakat di Desa Kampiri terdapat dua
tradisi yang biasa kita lihat yaitu tradisi Islam dan tradisi praislam. Dalam proses
menre’ bola baru begitu banya nilai-nilai keislam yang dapat daijadikan pelajaran
oleh masyarakat.
Implikasi dari penelitian ini adalah: Sebaiknya masyarakat Kampiri sekiranya
lebih menghargai, melindungi para tokoh adat, agar budaya lokal yang turun-temurun
masih bisa dijaga dan bertahan di era modern ini. Karna adat atau ritual semacam ini
merupakan warisan nenek leluhur yang perlu dilestarikan dan merupakan kekayaan
bagi bangsa ini.
Tidak tersedia versi lain