Perpustakaan Pascasarjana UIN Alauddin - Hacked By OreoGans

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of DISEERTASI: PLURALITAS AGAMA DAN KEBIJAKAN POLITIK
PADA MASA ABBASIYAH
Penanda Bagikan

Text

DISEERTASI: PLURALITAS AGAMA DAN KEBIJAKAN POLITIK PADA MASA ABBASIYAH

Hasaruddin - Nama Orang;

Islam memandang dirinya sebagai bagian dari tradisi keimanan Ibrahim
dan ketundukan yang total kepada Tuhan. Iman semacam ini tidak hanya
terbatas pada diri Ibrahim; tapi ia merupakan ekspresi keimanan kepada para
nabi sebelum dan sesudahnya, termasuk Nabi Musa dan Isa. Oleh karenanya,
Nabi Muhammad saw dan para al-Khulafa al-Rasydun tidak memaksa
golongan Ahli Kitab untuk meninggalkan agama mereka sebagai syarat untuk
hidup berdampingan dengan kaum Muslim.
Disertasi ini membahas Pluralitas Agama dan Kebijakan Politik Pada
Masa Abbasiyah. Penulisan disertasi ini berangkat dari beberapa pertanyaan,
Mengapa terjadi Pluralitas Agama pada masa Abbasiyah, Bagaimana
Kebijakan Politik pada masa Abbasiyah, dan Bagaimana efek Kebijakan
Politik pada masa Abbasiyah terhadap pluralitas agama. Dalam menelusuri
dan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, penulis
menggunakan metode pendekatan sejarah serta analisa data, yang penulis
lakukan dengan cara heuristic dan interpretasi.
Setelah menganalisis lebih mendalam, penulis menemukan bahwa,
pertama, terjadinya pluralitas pada masa Abbasiyah karena adanya upaya
menciptakan keharmonisan dan upaya saling menghormati, kedua pada masa
Abbasiyah, dalam menerapkan kebijakan politiknya, baik dalam kehidupan
bermasyarakat ataupun pemberdayaan tenaga dalam pemerintahan, mereka
menerima bahkan mempekerjakan orang-orang non-Muslim untuk terlibat
langsung dalam pembangunan dan kelangsungan hidup pemerintahan
Abbasiyah. Hasilnya adalah tercapainya kemajuan dalam berbagai bidang
kehidupan. Dalam bidang ilmu pengetahuan, kita kenal masa Abbasiyah
merupakan masa pencerahan yang dikenal pada hari ini dengan "golden age",
dimana Bagdad menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia dan bahkan Bagdad
merupakan negara adidaya pada masa itu.
Pluralitas merupakan suatu keniscayaan, menghormati pluralitas adalah
menghargai sunnatullah, sebaliknya menentang dan menolak pluralitas dalam
kehidupan kemasyarakatan, sama halnya dengan menolak sunnatullah .


Ketersediaan
#
Pascasarjana 2X9 HAS p
80100305023
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Repair
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
2X9 HAS p
Penerbit
PASCASARJANA UINAM : SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM., 2009
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X9
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Sejarah
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • DOWNLOAD
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Pascasarjana UIN Alauddin - Hacked By OreoGans
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?