Text
DISERTASI: Hadis Tentang Etika Ekonomi ||( Kajian Maud}u>’i)
Banyaknya kasus ekonomi yang muncul di masyarakat menjadi bukti bahwa terdapat masalah dalam proses pemenuhan kebutuhan hidup. Kondisi ini menuntut penyelesaian untuk mengembalikan pengetahuan masyarakat kepada tuntunan Nabi Muhammad saw. Untuk itu, kebutuhan terhadap penelitian yang komprehensif tentang kualitas, kehujahan, petunjuk Nabi saw. dan kandungan hadis tentang etika ekonomi menjadi mutlak diperlukan.
Jenis penelitian pada disertasi ini adalah penelitian pustaka. Dalam perumusan hadis-hadis yang akan diteliti, dipergunakan metode maud}u>’i> untuk menformulasikan klasifikaksi hadis-hadis yang setema. Untuk menganalisa kualitas dan kehujahan hadis-hadis tersebut, takhri>j al-h}adi>s| menjadi metode dalam penelusurannya, dilanjutkan dengan klasifikasi hadis, kritik sanad dan matan dan analisis kandungan. Pendekatan yang dipergunakan adalah teologis-normatif dan sosio-historis, dengan menggunakan teknik interpretasi tekstual, kontekstual dan intertekstual dalam menggali kandungan hadis Nabi saw.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, hadis-hadis tentang etika ekonomi, yang meliputi hadis-hadis tentang produksi, konsumsi dan distribusi, memiliki redaksi yang beragam. Adapun hadis tentang etika produksi berjumlah 28 hadis, hadis-hadis tentang etika konsumsi terdapat 14 hadis dan hadis-hadis tentang etika distribusi 42 hadis. Hadis-hadis tersebut berkualitas s}ah}i>h}. Olehnya, dapat dijadikan hujah. Kandungan hadis yang diteliti meliputi ranah ontologis, epistemologis dan aksiologis dari produksi, distribusi dan konsumsi. Etika produksi dari segi ontologi adalah produktif, mandiri dan kreatif. Dari segi epistemologi adalah halal dan baik, sedangkan aksiologi dari hadis tentang tujuan produksi adalah bermanfaat. Etika distribusi dari ranah ontologi menghasilkan etika yang sirkulatif. Dari ranah epistemologi, menghasilkan etika distrubusi yang halal dan baik, humanis, empati dan tidak zalim, sedangkan pada ranah aksiologi, menghasilkan etika distribusi yang amanah (responsibility). Etika konsumsi, dari segi ontologi menghasilkan etika tidak berlebih-lebihan dan bernilai guna (utility), epistemologi menghasilkan etika halal dan baik, sedangkan aksiologi menghasilkan etika yang tepat sasaran dan ta‘awwun.
Implikasi penelitian ini, diharapkan agar setiap kegiatan ekonomi hendaknya merujuk kepada tuntunan Nabi Muhammad saw., demi menjaga moral masyarakat dan memberikan wawasan bahwa hadis tetap sesuai dengan perkembangan pemikiran ekonomi.
Tidak tersedia versi lain