Perpustakaan Pascasarjana UIN Alauddin - Hacked By OreoGans

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Disertasi: ISlam dan Budaya Lokal; Kajian Historis Terhadap Adat 
Perkawinan Bugis Sinjai
Penanda Bagikan

Text

Disertasi: ISlam dan Budaya Lokal; Kajian Historis Terhadap Adat Perkawinan Bugis Sinjai

M. DAHLAN. M - Nama Orang;

Disertasi ini merupakan hasil penelitian tentang eksistensi Islam dalam kaitannya dengan budaya lokal adat perkawinan masyarakat Bugis Sinjai berdasarkan studi kritis historis. Adapun rincian sub masalah yang dijadikan obyek penelitian adalah proses Islamisasi di Sinjai yang melahirkan asimilasi budaya, konsep perkawinan budaya Islam dalam budaya lokal Bugis di Sinjai, dan bagaimana asimilasi budaya Islam dan budaya lokal dalam adat perkawinan Bugis di Sinjai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep perkawinan perspektif budaya lokal di masyarakat Bugis Sinjai dan merelevansikannya dengan proses dan asimilisasi perkawinan tersebut terhadap ajaran Islam.
Penelitian ini bersifat kualitatif yang dilaksanakan di Kabupaten Sinjai dengan menggunakan metode penelitian berdasarkan field research fokus pada pendekatan historis, antropologis, sosiologis dan teologis normatif. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara deduktif, induktif, dan komparatif.
Hasil penelitian meyimpulkan bahwa proses Islamisasi di Sinjai yang melahirkan asimilasi budaya bermula sejak diterimanya Islam sebagai agama pada abad ke-17. Syiar Islam yang telah merambah wilayah Sinjai saat itu, berasimilasi dengan budaya lokal berdasarkan situasi dan kondisi masyarakat setempat yang relevan dengan tata nilai pangngaderreng masyarakat. Konsep perkawinan Bugis dalam budaya lokal Sinjai yang disebut siala-siabbeneng mengandung ide-ide perkawinan ideal yang membatasi pada siala massapposeng, massappokadua, dan massappokatellu. Terkonsep pula di dalamnya perkawinan yang tidak terpuji menurut budaya lokal, seperti kawin lari dalam bentuk silariang, rilariang, dan elo riale. Prosesi perkawinan ideal dalam budaya lokal tersebut berdasar adat dan tradisi melalui beberapa tahap meliputi mammanu’manu’, madduta, mappettuada, mappacci, tudangbotting, dan marola. Dalam prosesi perkawinan tersebut dalam kenyataannya terjadi asimilasi budaya lokal dalam perkawinan bugis terhadap ajaran Islam di Sinjai yang terdiri atas dua pola, yakni asmilasi kultural dan spiritual. Pada segi kultural mereka berpegang teguh pada bagian pangngaderreng yang mengatur sistem perkawinan berdasarkan aturan adat yang berlaku, terutama dalam hal penentuan jodoh yang sesuai kelas strata sosial masyarakat seperti bangsawan dengan bangsawan diatur secara ketat. Namun dengan berasimilasinya budaya lokal tersebut ke dalam ajaran Islam melalui unsur sarak yang berdimensi spiritual, maka sistem perkawinan dengan prosesinya kelihatan saling melengkapi, misalnya dalam hal penentuan jodoh yang diatur oleh adek mendapatkan legitimasi dari sarak seperti perkawinan antara bangsawan dengan ilmuan, perkawinan antara bangsawan dengan seseorang yang bukan bangsawan tetapi memiliki status sosial tinggi karena memiliki pekerjaan yang baik dan memiliki amalan agama yang baik pula.
Berdasar pada rumusan kesimpulan di atas, kajian ini berimplikasi tentang urgennya pemahaman budaya lokal masyarakat Bugis Sinjai dan aktualisasinya lebih lanjut, terutama yang berkenaan dengan konsep perkawinan dengan berbagai prosesinya yang berasimilasi dengan ajaran Islam. Dengan demikian penelitian ini merekomendasikan kepada masyarakat dan pemerintah setempat untuk senantiasa mengambil langkah-langkah strategis guna memper-tahankan budaya lokal yang masih tampak, sambil tetap menyaring unsur-unsur budaya luar yang bisa diterima, dan dianggap tidak bertentangan dengan konsep perkawinan berdasarkan syariat Islam.


Ketersediaan
#
Pascasarjana 2x9 DAH i
1464
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Repair
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
2x9 DAH i
Penerbit
PASCASARJANA UINAM : ., 2013
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2x9
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Sejarah
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • DOWNLOAD
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Pascasarjana UIN Alauddin - Hacked By OreoGans
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?