Text
Tesis: AL-AMR DALAM QS AL-TAUBAH (ANALISIS PERSPEKTIF ILMU AL-MA‘A
Penelitian ini mengkaji dua sub pokok permasalahan yang sekaligus merupakan tujuan penelitian, yaitu: (1) Bentuk (S}i>gah) al-amr dalam QS al-Taubah, dan (2) Makna al-amr pada QS al-Taubah dalam perspektif ilmu al-ma‘a>ni>.
Menjawab pokok permasalahan tersebut di atas, maka penelitian ini menggunakan beberapa metode. Jenis penilitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian kualitatif deskriptif. Yaitu merupakan penelitian pustaka (library research) yang sumber datanya diklasifikasikan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan teologis normatif dan pendekatan linguistik. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan kutipan secara langsung dan secara tidak langsung.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari empat bentuk (s}i>gah) al-amr dalam ilmu al-ma‘a>ni> hanya terdapat dua bentuk yang ditemukan dalam QS al-Taubah, yakni bentuk fi‘l amr yang jumlahnya paling banyak serta la>m amr yang bersambung dengan fi‘l mud}a>ri‘ yang jumlahnya sangat sedikit, sedangkan dua bentuk yang lain yakni ism mas}dar dan ism fi‘l amr tidak didapatkan dalam QS al-Taubah. Dari 35 ayat yang ditemukan mengandung uslub al-amr, 33 ayat berbentukfi‘l amr dan hanya 2 ayat yang berbentuk la>m amr yang masuk pada fi‘l mud}a>ri‘. Adapun dari segi makna dapat disimpulkan dengan hasil sebagai berikut: 22 ayat dengan bentuk al-amr yang menunjukkan pada makna yang hakiki (asli), 7 ayat dengan makna al-iha>nah (penghinaan), 4 ayat dengan makna al-tahdi>d (ancaman), serta 2 ayat dengan makna al-taswiyah (mempersamakan).
Implikasi dari hasil penelitian ini, yaitu: 1) Sebagai seorang muslim yang berpegang teguh pada al-Qur’an harus betul-betul teliti dan cermat dalam menafsirkan makna dari setiap ayat al-Qur’an termasuk di antaranya dalam memaknai bentuk-bentuk perintah dalam al-Qur’an. 2)Umat Islam patut berbangga memiliki tokoh yang ahli dalam bahasa Arab terutama dalam bidang ilmu balagah dan tafsir. Seperti Ah}mad al-Ha>syimi>, Mus}t}afa> al-Gulayaini>, ‘Ali< Ja>rim dan Mus}t}afa> Ami>n, ‘Abd. Al-Qa>dir al-Jurja>ni>, Ima>m al-Suyu>ti>, dan masih banyak tokoh-tokoh lainnya yang telah banyak memberikan sumbangsih yang sangat besar terhadap pengkajian bahasa dan al-Qur’an dan sampai sekarang sangat bermanfaat terhadap perkembangan ilmu dan pengetahuan khususnya ilmu-ilmu kebahasaan dan tafsir. 3) Penelitian tentang al-amr atau kalam perintah dalam al-Qur’an tentu akan memberikan pemahaman kepada umat Islam yang mempelajari al-Qur’an bahwa tidak semua bentuk perintah itu bermakna pada keharusan, akan tetapi perlu dipahami konteks ayat itu dengan siapa ditujukan dan bagaimana keadaan dan kondisi pada saat kalimat perintah itu diucapkan. 4) Mempermudah penulisan karya ilmiah, kiranya masih perlu penambahan buku-buku perpustakaan yang cukup memadai dan mendukung dari segala cabang disiplin lmu, khususnya dalam ilmu agama serta melakukan pembaharuan terhadap buku-buku tafsir klasik dan ilmu balagah.
Tidak tersedia versi lain