Text
TESIS: Perjanjian hudaibiyah (suatu analisis historis tentang penyebaran agama islam di jazirah arab)
Pokok masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana perkembangan
penyebaran agama Islam di Jazirah Arab Pasca perjanjian Hudaibiyah, kemudian
pokok masalah ini dapat dirumuskan dalam beberapa sub masalah yaitu: 1).
Bagaimana sejarah atau proses perjanjian Hudaibiyah? 2). Bagaimana pengaruh
perjanjian Hudaibiyah terhadap penyebaran agama Islam di Jazirah Arab?
Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian kepustakaan (Library
research) yang menggunakan analisis kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang
berusaha menggambarkan dan mengiterpretasikan objek penelitian apa adanya
dengan tidak menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara kuantifikasi
lainnya, dengan mengambil rujukan berupa buku, ensiklopedia, majalah, jurnal,
media massa, media elektronik maupun sumber-sumber ilmiah lain yang
berhubungan dengan penulisan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada Bulan Dzulqa’dah tahun ke-6 H,
Nabi Muhammad saw. bersama kaum muslimin berangkat ke Makkah dengan
maksud untuk melaksanakan ibadah umrah bukan untuk berperang, dalam perjalanan
menuju Makkah Nabi Muhammad saw. berusaha menampakkan dengan gamblang
niat mereka untuk menghormati Ka’bah. Ketika mereka sampai di sebuah tempat
bernama Dzu al-Halifah mereka berihram umrah agar orang-orang Makkah
mengetahui bahwa kedatangan Rasulullah ke Makkah bersama romobongan kaum
Muslimin tidak bermaksud lain kecuali hendak berziarah ke Baitullah. Dalam proses
perjalanan tersebut maka terjadilah Perjanjian Hudaibiyah yang membuahkan
beberapa keberhasilan yang sangat gemilang diantaranya adalah berkembang syiar
Islam, kehidupan masyarakat menjadi lebih aman dan damai, membuka jalan kepada
pembebasan kota Mekah dari Musyrikin Quraisy, dan orang Islam dapat berhubungan
dengan kabilah Arab yang lain. Dengan demikian agama Islam mudah tersebar ke
beberapa wilayah Arab bahkan Islam dan ajarannya dapat tersebar ke seluruh penjuru
dunia, sekalipun reaksi dan ancaman bermacam-macam diterima Nabi dan para
sahabat dan pengikutnya, namun hasil dari perjanjian Hudaibiyah menunjukkan
bahwa misi Nabi semakin terbuka dan diterima oleh masyarakat luas.
Menganalisa setiap butir isi perjanjian Hudaibiyah tersebut dan
implikasinya, maka tidaklah terlalu berlebihan kalau dinilai bahwa Nabi Muhammad
saw. telah menggoreskan sejarah diplomasi luar biasa di muka bumi. Perjanjian
Hudaibiyah telah mencatatkan diri Rasulullah saw. sebagai diplomat atau juru
runding yang sangat cemerlang dan layak diikuti, juru dakwah, politikus ulung yang
mampu menjalankan nilai-nilai keislaman dalam bingkai kekuasaan dan
pemerintahan. Apabila dikaji dari sisi ruang lingkup ilmu dakwah maka dapat
ditemukan keberhasilan gemilang yang diraih oleh Nabi dan kaum Muslimin dengan
adanya perjanjian Hudaibiyah, selain itu sejak Nabi memegang dan terlibat dalam
politik maka ketika itu Islam dan politik dapat berjalan secara bersamaan sesuai
dengan nilai-nilai keislaman.
Tidak tersedia versi lain