Text
Tesis: Konsep nilai pendidikan islam dalam kisah nabi musa as
Penelitan tentang konsep nilai dalam kisah Nabi Musa as. pada QS al-
Baqarah/2: 67-71 dalam tesis ini bertujuan untuk mengungkap dan
mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam QS al-
Baqarah/2: 67-71. Dan juga aplikasinya dalam konteks kekinian khusunya
dalam lembaga pendidikan.
Jenis penelitian dalam tesis ini adalah pustaka (library research),
dengan pendekatan pedagogis, teoretis, filosofis, dan normatif. Data-data yang
dihimpun melalui penelusuran atau pencarian dari berbagai referensi atau
literatur-literatur yang memiliki kaitan dengan penelitian ini, setelah terkumpul
berbagai data yang diperlukan, kemudian dilakukan pembacaan dan pemaknaan
secara cermat dan teliti sekaligus mencatat semua informasi dari sumber data.
Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa kandungan QS
al-Baqarah/2: 67-71 merupakan kisah dalam bentuk dialog antara Nabi Musa
as. dan kaumnya Bani Israil (Yahudi) untuk menyembelih sapi sebagai bukti
larangan menyembah selain Allah, karena perbuatan mereka yang sebelumnya
menjadikan sapi sebagai sesembahannya. Kisah Nabi Musa dalam bentuk
dialog ini dihadirkan oleh al-Qur’ān dalam berbagai ragam komunikasi, yaitu
dialog dalam bentuk deskriptif, naratif, dan argumentatif. Dialog deskriptif
dalam kisah ini digambarkan secara terperinci dan objektif dengan tema
perintah menyembelih sapi betina mulai dari ayat 67-71. Begitu juga dalam
dialog naratif al-Qur’ān menghadirkan secara berurutan mulai dari ayat 67-71,
sehingga pembacanya pun ikut merasakan dengan peristiwa di dalam ayat
tersebut. Sementara dalam bentuk argumentatif tercermin dalam pertanyaanpertanyaan
yang diajukan oleh Bani Israil kepada Nabi Musa as. dengan
jawaban-jawaban yang rasionil dan objektif yang diberikan Nabi Musa as.
tanpa tekanan maupun paksaan dari pihak mana pun setelah beliau bermunajat
kepada Tuhannya. Selain itu ada beberapa aspek nilai pendidikan Islam yang
termuat dalam ayat ini, yaitu aspek ketauhidan berupa ketaatan menjalankan
perintah Tuhan untuk menyembelih sapi, aspek ibadah dalam bentuk
pengorbanan dan perjuangan untuk menemukan sapi yang dikehendaki dalam
ayat tersebut, dan aspek akhlak yang digambarkan dalam bentuk
pertanggungjawaban atas perbuatan mereka, karena menjadikan sapi sebagai
sesembahannya. Sementara aplikasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam QS al-
Baqarah/2: 67-76 yang dapat dilakukan pada kegiatan pendidikan khususnya
dalam lembagan pendidikan adalah nilai kesabaran seorang pendidik, nilai
kejujuran seorang pendidik, nilai ketaatan peserta didik, dan nilai kosopanan
atau etika peserta didik kepada gurunya dalam bertanya.
Kajian tentang konsep nilai pendidikan Islam dalam QS al-Baqarah/2:
67-71 dengan fokus pembahasan pada nilai-nila pendidikan Islam dan
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, mesti membutuhkan kajian yang
komprehensif dan juga konstruktif, karena isinya mengandung kondisi
psikologis Bani Israil yang keras hati, berbanding terbalik dengan cita-cita dan
tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikan Islam. Tetapi, kondisi tersebut
dapat dipelajari untuk diambil hikmah dan faedahnya dalam menyusun tematema
pendidikan, dan metode pembelajaran bagi peserta didik. Sehingga ruangruang
pembelajaran dapat digunakan sesuai dengan kondisi psikologis yang
dialami oleh peserta didik itu sendiri.
Tidak tersedia versi lain