Text
TESIS: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM DALAM FALSAFAH SARA PATAANGUNA MASYARAKAT BUTON
Ada tiga rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimana konsep
pendidikan Islam; (2) Bagaimana Pandangan Pendidikan Islam terhadap Falsafah
Sara Pataanguna; dan (3) Bagaimana Relevansi konsep pendidikan Islam terhadap
Falsafah Sara Pataanguna. Tujuan Penelitian ini adalah (1) Mengungkap dan
Mendeskripsikan Pendidikan Islam secara detail; (2) Mengungkap Pandangan
Konsep Pendidikan Islam terhadap Falsafah Sara Pataanguna; (3) Mengungkap dan
mendeskripsikan relevansi konsep Pendidikan Islam dengan Falsafah Sara
Pataanguna masyarakat Buton.
Jenis Penelitian dalam penelitian ini menggunakan penelitian pustaka (library
reserch), yaitu melalui teks-teks buku, jurnal dan karya tulis ilmiah yang relevan
dengan penelitian pustaka. Dengan kata lain pengumpulan data dalam penelitian ini
bersumber dari buku-buku dan teks-teks serta naskah-naskah yang bersifat ilmiah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan fonologi, pendekatan teoritis, filosofis dan
antropologis.
Hasil penelitian menunjukkan adanya kesamaan antara konsep pendidikan
Islam dengan konsep nilai yang terkandung dalam falsafah Sara Pataanguna
masyarakat Buton. Konsep yang dimaksud adalah konsep nilai dalam hal ini konsep
nilai kemanusiaan yang dicita-citakan oleh pendidikan Islam memiliki kesamaan
dengan konsep nilai dalam Falsafah Sara Pataanguna Masyarakat Buton. Pendidikan
Islam memandang bahwa konsep pendidikan yang terkandung dalam falsafah Sara
Pataanguna terletak pada aspek nilai yaitu nilai kemanusiaan, sehingga relevan
dengan konsep pendidikan Islam pada aspek pendidikan akhlak. pendidikan Islam
yang bertujuan uttuk membentuk dan membimbing manusia agar berwatak dan
berkepribadian yang sesuai dengan ajaran Islam tentunya memiliki relevansi dengan
konsep kemanusiaan dalam falsafah masyarakat Buton.
Penelitian ini dapat berimplikasi pada bertambahnya pengetahuan,
pemahaman tentang konsep nilai kemanusiaan yang saat ini merosot, sehingga
dengan penelitian ini dapat mengingatkan kembali nilai tersebut. Kemerosotan nilai
yang dialami sebagian masyarakat pada saat ini terjadi karena kurangnya atau
ketidakpeduliaan terhadap hal-hal yang asasi dari manusia, sehingga mengabaikan
dan dengan mudah melanggar hak orang lain.
Tidak tersedia versi lain