Text
TESIS:PEMBELAJARAN KALIGRAFI PADA SANTRI PON-PES. AL-FALAH LEMAHABANG KABUPATEN LUWU UTARA
Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran kaligrafi pada
santri Pondok Pesantren Al-Falah Lemahabang Kabupaten Luwu Utara? Tujuan
penelitian ini adalah 1) Menggambarkan proses pembelajaran kaligrafi pada santri
Pon-Pes. Al-Falah Lemahabang, 2) Mendeskripsikan hasil karya santri dalam
pembelajaran kaligrafi, 3) Mendeskripsikan nilai yang tertanam dalam pembelajaran
kaligrafi pada santri.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan field research
(penelitian lapangan) mengamati fenomena yang terjadi di lapangan. Ada dua
perspektif pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini: pertama,
pendekatan metodologi yakni pendekatan kualitatif, kedua, pendekatan studi yakni
pendekatan pedagogis, linguistik dan filosofis. Sumber data dalam penelitian ini
terbagi menjadi dua: pertama, sumber data primer yang terdiri atas guru khat dan
santri, serta beberapa dokumentasi dari Pondok Pesantren Al-Falah Lemahabang,
kedua, sumber data dari berbagai referensi. Selanjutnya, metode pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik pengolahan dan
analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahapan, yaitu: reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran (RPP)
dalam pembelajaran kaligrafi di Pondok Pesantren Al-Falah Lemahabang hanya
mengikuti alur sesuai buku pedoman yang digunakan serta kreatifitas pengajar.
Pelaksanaan pembelajaran berlangsung baik dengan metode ceramah dan
demonstrasi, meskipun terdapat keterbatasan sarana dan prasarana yang digunakan.
Adapun evaluasi yang digunakan guru khat terhadap santrinya adalah evaluasi non
tes, guru melakukan observasi langsung dan memberikan tugas terhadap santri. Hasil
karya kaligrafi santri tergolong dalam kelas kaligrafi dalam ranah dasar. Kemudian,xiii
banyak nilai yang tertanam dalam pembelajaran kaligrafi, seperti nilai keindahan,
nilai kreatifitas yang dapat melatih kecermatan, kesabaran, dan ketekunan santri,
serta nilai kebudayaan sebagai bagian dari syiar agama Islam.
Implikasi dari penelitian ini adalah bahwasanya sulit untuk menghasilkan
hasil yang optimal apabila tidak ada tindakan yang intensif, terorganisir dan
terprogram dengan tujuan output yang jelas. Hal tersebut dibutuhkan dalam
menghasilkan kader-kader kaligfrafer yang professional dan handal oleh Pondok
Pesantren Al-Falah Lemahabang. Namun, usaha pengoptimalan saja belum cukup
tanpa dibarengi rasa tawadhu (rendah hati) dari seorang murid kepada guru.
Kesemuanya hendaknya dapat berjalan secara selaras dan dicapai sesuai dengan
tujuan yang diinginkan untuk menjadi lebih baik.
Tidak tersedia versi lain