Text
TESIS:Penerapan Program Tahsin, Tahfiz dan Tadabbur al-Qur’an (T3Q) dalam Meningkatkan Keterampilan Pembelajaran Bahasa Arab di SD Islam Athirah I Makassar
Penelitian ini membahas masalah bagaimana penerapan program Tahsin,
Tahfiz dan Tadabbur al-Qur’an (T3q) dalam meningkatkan keterampilan
pembelajaran bahasa Arab di SD Islam Athirah I Makassar. Tujuan penelitian ini
adalah (1) Mendeskripsikan penerapan Tahsin untuk mengembangkan
keterampilan membaca (al-qira>’ah) dalam pembelajaran bahasa Arab di SD Islam
Athirah I Makassar (2) Mengungkap peranan Tahfiz yang dapat mengembangkan
keterampilan berbicara (al-kala>m) dalam pembelajaran bahasa Arab di SD Islam
Athirah I Makassar (3) Menggambarkan pelaksanaan Tadabbur al-Qur’an yang
dapat mengembangkan keterampilan menyimak (al-istima>’) dan menulis (alkita>bah), dalam pembelajaran bahasa Arab di SD Islam Athirah I Makassar.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, karena penelitian ini
memberikan gambaran tentang hasil penelitian dengan mendeskripsikan data aktual
yang diperoleh di lapangan. Penelitian ini mendeskripsikan objek secara alamiah
yaitu mengenai penerapan program T3q dalam pembelajaran bahasa Arab di SD
Islam Athirah I Makassar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah sosiologis
dan pedagogis. Sumber data yang dimaksud pada penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder. Metode pengumpulan data terdiri atas wawancara, observasi, dan
studi dokumentasi. Adapun instrumen penelitian menggunakan pedoman
wawancara, pedoman observasi dan chek list. Teknik pengolahan data dan analisis
data terdiri atas tiga tahapan secara berkesinambungan, yaitu mereduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Program tahsin diterapkan dengan
menggunakan metode ummi salah satu upaya bagaimana peserta didik fasih dalam
membaca lafaz} yang berbahasa Arab, maka arah dari program adalah al-qira>’ah,
(keterampilan membaca); (2) Program tahfiz diterapkan dengan menggunakan
metode pengulangan dalam menghafalkan ayat-ayat suci al-Qur’an, mufroda>t alQur’an dan hadi>ts\ maupun mufrada>t percakapan sehari-hari, benda-benda sekitar,
tumbuh-tumbuhan, hewan, buah-buahan dan lain-lain; (3) Program tadabbur,
diterapkan dengan menggunakan metode tarjamah dan metode kaisa. Metode yang
lebih memudahkan peserta didik dalam menghafal dan menterjemahkan al-Qur’a>nxvi
serta memahami kandungan ayat. Meski tidak terdapat pada rumusan masalah
penulis menambahkan kelebihan dan kekurangan program T3q, dan di antara
kelebihan yang dimiliki adalah peserta didik belajar bahasa Arab untuk memahami
al-Qur’an dan Hadis. Karena bahasa Arab dalam Program T3q adalah bahasa Arab
terpadu dengan al-Qur’an. Adapun kekurangan dari program T3q dalam
pembelajaran bahasa Arab di SD Islam Athirah I adalah terfokus dengan al-Qur’an,
hingga program ini merupakan pembelajaran khusus bahasa al-Qur’an bukan bahasa
Arab komunikasi.
Implikasi dari kegiatan tersebut di harapkan: (1) Sekolah harus memberikan
ruang, dalam hal ini jam pembelajaran bahasa Arab agar ditambah. (2) Pimpinan
sekolah dapat mengawasi dan mendukung sepenuhnya, menyadari bahwa bahasa
Arab adalah bahasa al-Qur’an. (3) Bahasa Arab seharusnya di terapkan melalui
pembelajaran bahasa Arab komunikasi, karena seluruh pembelajaran bahasa apapun,
hal yang sangat penting adalah bagaimana dapat berkomunikasi, bukankah bahasa
adalah alat komunikasi. (4) Kedisiplinan dan hal yang esensi dari seluruh rangkaian
aktivitas guru adalah memaksimalkan pembiasaan dan keteladanan.
Tidak tersedia versi lain