Text
TESIS:Kontribusi Kemampuan Manajerial Kepala Madrasah terhadap Peningkatan Kompetensi Guru di MTs Negeri Biringkanaya Makassar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa sampai saat ini mutu
pendidikan belum memuaskan. Salah satunya disebabkan pengelolaan madrasah
belum maksimal karena masih rendahnya kemampuan manajerial kepala madrasah
dan kompetensi guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran
tentang kemampuan manajerial kepala madrasah di MTs Negeri Biringkanaya
Makassar, mendapatkan gambaran tentang kompetensi guru di MTs Negeri
Biringkanaya Makassar, dan untuk mengetahui pengaruh kemampuan manajerial
kepala madrasah terhadap peningkatan kompetensi guru.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
analisis deskriptif dan inferensial. Pada dasarnya penelitian ini ingin menguji
kebenaran dari suatu hipotesis melalui pengumpulan data dengan menggunakan
kuesioner, wawancara, dokumentasi, dan observasi. Pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan survey. Sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu
data yang langsung diterima di lapangan dan data sekunder yaitu data yang
diperoleh dari kepustakaan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan
thitung dengan ttabel.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa kemampuan manajerial kepala
madrasah dapat diketahui dari 20 butir pernyataan kuesioner dengan 52 responden.
Hasil hitung jawaban kuesioner diketahui kemampuan manajerial kepala madrasah
berada pada kategori positif (sangat setuju dan setuju) memiliki frekuensi 856 atau
82,37 %, kategori sedang (ragu-ragu) frekuensinya 51 atau 4,90 %, dan untuk
kategori negatif (tidak setuju dan sangat tidak setuju) frekuensinya 132 atau 12,69
%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan manajerial
kepala madrasah berada pada kategori sangat baik. Kompetensi guru dapat diketahui
dari 20 butir pernyataan kuesioner ke 52 responden. Hasil hitung jawaban kuesioner
diketahui kompetensi guru berada pada kategori positif (sangat setuju dan setuju)
memiliki frekuensi 841 atau 80,7 %, kategori sedang (ragu-ragu) frekuensinya 85xxii
atau 8 %, dan untuk kategori negatif (tidak setuju dan sangat tidak setuju)
frekuensinya 113 atau 10 %. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa
kompetensi guru berada pada kategori sangat baik. Kontribusi kemampuan
manajerial kepala madrasah terhadap peningkatan kompetensi guru diketahui
melalui uji hipotesis. Hasil uji hipotesis dengan nilai regresi, yaitu thitung ttabel
(12,343 ≥ 2,000). Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara
kemampuan manajerial kepala madrasah terhadap peningkatan kompetensi guru,
karena nilai thitung dari nilai ttabel. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan
koefisien determinasi diperoleh hasil perhitungan 75,6 %. Data ini memberikan arti
bahwa kemampuan manajerial kepala madrasah memberikan kontribusi sebesar 75,6
% bagi peningkatan kompetensi guru. Berdasarkan perhitungan tersebut hipotesis
dapat ditafsirkan Ho yang berbunyi kemampuan manajerial kepala madrasah tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kompetensi guru
ditolak dan Ha yang berbunyi kemampuan manajerial kepala madrasah memberikan
pengaruh yang poisitif terhadap peningkatan kompetensi guru diterima.
Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat beberapa implikasi kepada pihak
yang berkompeten dalam peningkatan kompetensi guru. Peran kepala madrasah
sebagai manajer memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi guru.
Oleh karena itu kepala madrasah perlu meningkatkan kompetensinya dalam bidang
manajerial sehingga mampu berkontribusi penuh dalam peningkatan kompetensi
guru. Kompetensi merupakan modal utama bagi guru dalam menjalankan tugasnya
sebagai pendidik profesional. Oleh karena itu, guru perlu meningkatkan kompetensinya dengan berbagai cara seperti mengikuti pelatihan atau dengan banyak
membaca. Pemerintah turut serta berperan dalam meningkatkan kompetensi guru
melalui kegiatan pelatihan, workshop, dan seminar.
Tidak tersedia versi lain