Text
TESIS:Eksistensi Pesantren al-Irsyad Ci’nong Jeneponto dalam Upaya Menanggulangi Krisis Akhlak Santri.
Tesis ini membahas tentang “Eksistensi Pesantren al-Irsyad Ci’nong
Jeneponto dalam Upaya Menanggulangi Krisis Akhlak Santri”. Tujuannya adalah
untuk mengetahui secara jelas gambaran akhlak santri, pembinaan akhlak santri,
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya krisis akhlak santri, dan upaya yang
dilakukan dalam menanggulangi krisis akhlak santri di Pesantren al-Irsyad Ci’nong
Jeneponto.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilakukan di
Pesantren al-Irsyad Ci’nong Jeneponto dengan pendekatan pedagogis, sosiologis,
dan psikologis. Adapun sumber data dalam penelitian ini yaitu pimpinan pondok,
ustaz, santri, orang tua santri, dan tokoh masyarakat. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun
teknik analisis data yang digunakan melalui reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian penulis, sebagian kecil santri di Pesantren alIrsyad Ci’nong Jeneponto sedang mengalami krisis akhlak, seperti santri yang malas
mengikuti pengajian, suka bolos, merokok, minum ballo di luar lingkungan
pesantren, pacaran, dan kawin lari. Pembinaan akhlak yang dilakukan melalui
“trilogi pesantren”, yaitu pembinaan dalam bidang pendidikan, pembinaan dalam
bidang dakwah, dan pembinaan dalam bidang sosial kemasyarakatan. Adapun faktorfaktor yang menyebabkan terjadinya krisis akhlak santri terdiri dari faktor internal
dan eksternal. Faktor internal seperti faktor bawaan dan keturunan, faktor
perkembangan kejiwaan, dan faktor tekanan batin. Sedangkan faktor eksternal yaitu
dari lingkungan keluarga, seperti rendahnya pendidikan orang tua, perkembangan
ekonomi keluarga, kurangnya perhatian orang tua dalam membina anak-anaknya,
dan sikap diskriminasi dan otoriter orang tua, serta kondisi lingkungan masyarakat.
Untuk menanggulangi krisis akhlak tersebut ada beberapa upaya yang dilakukan oleh
pihak lembaga, yaitu dengan memberikan sugesti atau pemahaman tentang
pentingnya akhlak mulia dan bahaya dari krisis akhlak, memberi keteladanan, dan
membiasakan hidup disiplin seperti salat tepat pada waktunya .```
Sebagai implikasi penelitian ini, diharapkan kepada semua pihak khusus
pihak Pesantren al-Irsyad Ci’nong Jeneponto agar senantiasa berusaha meningkatkan
pembinaan, khususnya pembinaan akhlak bagi para santri untuk mencapai tujuan
pendidikan, yakni menciptakan manusia yang memiliki ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) serta iman dan takwa (imtak).
Tidak tersedia versi lain