Text
TESIS:Persepsi Guru Tentang Proses Pemberian Hukuman di Lingkungan Sekolah (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Lembang Kabupaten Pinrang)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa sampai saat ini
pemberian hukuman di lingkungan sekolah masih menjadi perdebatan bahkan ada
yang sampai merambah ke ranah hukum. Salah satunya disebabkan persepsi guru
termasuk masyarakat tentang pemberian hukuman yang berbeda. Tujuan penelitian
ini adalah (1) untuk mendeskripsikan proses pemberian hukuman di SMA Negeri 1
Lembang Kabupaten Pinrang, (2) untuk mendeskripsikan persepsi guru tentang
kesesuaian kategori pelanggaran dengan jenis hukuman yang diberikan kepada
peserta didik di SMA Negeri 1 Lembang Kabupaten Pinrang, dan (3) untuk
mengetahui faktor pendukung dan penghambat proses pemberian hukuman di SMA
Negeri 1 Lembang Kabupaten Pinrang serta solusinya.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif karena penelitian ini
menggambarkan kondisi riil tentang persepsi guru tentang proses pemberian
hukuman di SMA Negeri 1 Lembang Kabupaten Pinrang. Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan psikologis, pendekatan pedagogis, pendekatan
sosiologis, pendekatan yuridis, dan pendekatan teologis normatif. Sumber data yang
digunakan adalah data primer yaitu data yang langsung diterima di lapangan dan
data sekunder yaitu data yang diperoleh dari kepustakaan. Instrumen penelitian yang
digunakan meliputi pedoman observasi, pedoman wawancara, dan alat dokumentasi.
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dilakukan mulai dari data reduction
(reduksi data), data display (penyajian data) dan conclusion drawing/verification
(penarikan kesimpulan).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses pemberian hukuman
terhadap peserta didik di SMA Negeri 1 Lembang Kabupaten Pinrang mulai dari
hukuman ringan, hukuman sedang, sampai kepada hukuman berat, (2) Persepsi guru
terhadap pemberian hukuman terdapat perbedaan pendapat tentang relevansi
kategori pelanggaran dengan jenis hukuman yang diberikan, (3) Faktor pendukungxviii
dalam proses pemberian hukuman di SMA Negeri 1 Lembang Kabupaten Pinrang
adalah dukungan dari kepala sekolah dan guru serta orang tua peserta didik,
kesadaran dari peserta didik dalam menaati peraturan sekolah. Adapun yang menjadi
faktor penghambat dalam proses pemberian hukuman di SMA Negeri 1 Lembang
Kabupaten Pinrang meliputi 2 hal yaitu faktor internal yang berasal dari peserta
didik dan guru serta faktor eksternal yaitu pengaruh yang datangnya dari orang tua
dan masyarakat. Upaya solutif yang dilakukan yaitu pihak sekolah senantiasa
menjaga hubungan dan komunikasi yang baik kepada masyarakat terutama orang tua
peserta didik.
Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat beberapa implikasi kepada pihak
yang berkompeten dalam proses pemberian hukuman di sekolah. Guru sangat
berperan dalam proses pemberian hukuman di sekolah. Oleh karena itu guru perlu
memiliki pengetahuan yang luas sehingga proses pemberian hukuman dilakukan
secara adil dan bijaksana. Kerjasama serta komunikasi yang baik antara keluarga,
sekolah serta masyarakat sehingga dapat berperan dalam pembentukan kepribadian
yang baik bagi peserta didik. Hal ini perlu agar kesadaran mematuhi peraturan
timbul dari dirinya sendiri sehingga hukuman tidak perlu lagi dilakukan.
Tidak tersedia versi lain