Text
TESIS::Pendidikan Akhlak Santri MTs Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin di Kabupaten Gowa
Tujuan penelitian adalah: 1) Mengetahui proses pelaksanaan pendidikan akhlak
melalui pembelajaran akidah ahklak santri Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantern
Sultan Hasanuddin di kabupaten Gowa, 2) Mengetahui pelaksanaan pendidikan akhlak
melalui kegiatan OSPSH Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantern Sultan Hasanuddin di
kabupaten Gowa, 3) Mengetahui hasil pelaksanaan pendidikan akhlak melalui
pembelajaran akidah ahklak Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantern Sultan Hasanuddin
di kabupaten Gowa, 4) Mengetahui hasil pelaksanaan pendidikan akhlak melalui
kegiatan OSPSH Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantern Sultan Hasanuddin di
kabupaten Gowa.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan pedagogis dan psikologis.
Adapun sumber data penelitian ini adalah pimpinan pondok, kepala sekolah, guru,
pembina pondok, dan santri. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lalu teknik pengelolahan dan analisis
data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan akhlak santri melalui
pembelajaran aqidah akhlak adalah religius. Hal ini dapat dilihat dari santri memberi
salam ketika bertemu guru/ustad-ustazah dan teman, shalat berjamaah santri setiap
waktu shalat terkhusus ketika istirahat ke dua yaitu pada pukul 12.45 WITA dengan
muadzin dari santri yang sudah ditunjukdan dan imam dari guru/ustad, membaca ayat
suci al-Qur’an yang dilaksanakan setiap selesai melaksanakan shalat magrib juga \setiap
memulai dan mengakhiri pelajaran, berpuasa senin-kamis, dan membudidayakan tabe’
(menundukkan badan tanda penghormatan). Jujur juga menjadi salah satu hasil dari
pelaksanaan pendidikan akhlak santri MTs Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin melalui
pembelajaran akidah akhlak. Sehubungan dengan hal ini dapat dilihat dari santri
membuat jadwal tugas kelas, mengadakan BK (bimbingan dan konseling), mengadakan
tugas kelompok dan individu, memberikan ujian pertengahan dan akhir semester,
diterapkannya kantin jujur, dan antri. Adapun hasil pendidikan akhlak melalui kegiatan
OSPSH adalah disiplin. Hal ini bisa dilihat dari tindakan santri yang menunjukkan
perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Hasil pendidikan
karakter yang lain melalui kegiatan OSPSH adalah tanggung jawab. Seperti tanggung
jawab ketua OSPSH terhadap anggota-anggotanya yaitu menjalankan program kerja dan
tata tertib pesantren.
Implikasi dari penelitian ini ialah konsistensi MTs Pondok Pesantren Sultan
Hasanuddin dalam menerapkan kurikulum pembelajaran akidah ahklak (formal) dan
memadukan dengan pembelajaran kepesantrenan (non formal) yang dimana kedua
pembelajaran ini saling melengkapi. Juga keberhasilan pengurus OSPSH dalammeminimalisir kemungkinan terjadinya kemalasan terhadap santri dan berpikir kreatif
dalam melahirkan santri yang disiplin dan bertanggung jawab terhadap tugasnya masingmasing.
Saran penulis, Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin adalah yayasan lembaga
pendidikan Islam yang berkualitas yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Namun
tidak terlepas dari problematika kehidupan yang semakin mengglobal, perlunya dijalin
komunikasi yang baik antara santri, pembina, juga pimpinan agar terjalin perilaku yang
baik sehingga tujuan pendidikan pesantren dapat tercapai, tingkatkan pengawasan
(kontroling) terhadap santri agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan khususnya
menjaga nama baik dan kultur pesantren, dan berikan tanggungjawab sepenuhnya kepada
santri/pengurus dalam mengurus, guru dalam mengajarkan akhlak mulia terhadap
santrinya, dan pembina dalam hal menjalankan tugasnya sebagai uswatun hasanah
(contoh yang baik) terhadap santri-santrinya, agar tidak terjadi kesenjangan dalam
melahirkan generasi santri pemimpin yang disiplin, jujur, adil, dan bertanggungjawab
terhadap tugas-tugasnya
Tidak tersedia versi lain