Text
DISTERTASI: Hadis-hadis tentang motivasi belajar dan implementasinya (studi terhadap akademik di kota ambon)
Sejak tahun 2014 Kota Ambon merupakan daerah tingkat dua yang memiliki angka
partisipasi sekolah lebih tinggi dari daerah tingkat dua lainnya. Terlihat peningkatan animo
masyarakat dalam menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi, baik di perguruan tinggi
negeri maupun swasta di kota ini. Pembukaan program Magister (S2) di berbagai bidang tiap
tahun dan menerima mahasiswa dari berbagai kabupaten dan kota yang berminat menempuh
pendidikan S2. Tak sedikit pula, mahasiswa atau dosen yang lebih memilih menempuh
jenjang pendidikan S2 atau S3 di luar Maluku dengan berbagai pertimbangan. Bagi yang
beragama Islam, tingginya motivasi belajar itu menjadi pertanyaan apakah hal itu terjadi
karena pemahaman dan implementasi ajaran agama, terutama hadis-hadis Nabi saw.
mengenai motivasi atau dorongan belajar yang tersebar luas di masyarakat, atau karena
didorong oleh motivasi lain di luar pertimbangan agama.
Permasalahan pokok penelitian ini adalah bagaimana persepsi akademisi tentang
hadis-hadis motivasi belajar dan implementasinya di Kota Ambon? Masalah pokok tersebut
selanjutnya diuraikan dalam tiga sub masalah: 1) Bagaimana tekstualitas dan kualitas hadishadis tentang motivasi belajar 2) Bagaimana pengetahuan dan pemahaman akademisi di kota
Ambon tentang hadis-hadis motivasi belajar 3) Bagaimana implementasi hadis-hadis motivasi
belajar pada kalangan akademisi di Kota Ambon ? Adapun fokus penelitian ini adalah 1)
Penelitian hadis, 2) Kualitas dan makna hadis-hadis motivasi belajar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan multi
disipliner, yaitu teologis normatif, historis, dan filosofis. Lokasi penelitian di Kota Ambon,
yaitu di kecamatan Sirimau, Baguala, dan Nusaniwe. Adapun sumber data penelitian, yaitu 1)
Sumber data primer terdiri atas 25 orang informan dengan kategori masyarakat akademisi,
yaitu mereka yang telah menempuh pendidikan sampai tingkat pascasarjana, baik laki-laki
maupun perempuan yang berprofesi sebagai dosen, guru dan mahasiswa; 2) Sumber data
sekunder berupa buku-buku atau kitab-kitab pokok hadis dan kitab syarah hadis, hasil
penelitian yang belum diterbitkan, ataupun data dari sumber elektronik. Teknik pengumpulan
data melalui observasi, wawancara, dan dokumentsi. Adapun analisia data dilakukan melalui
tahap pengumpulan data, reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian
keabsahan data dilakukan dengan dua teknik, yaitu 1) Teknik triangulasi, 2) Menggunakan
bahan referensi berupa alat perekam suara dan kamera.
Hasil penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut: 1) Secara umum persepsi
akademisi di Kota Ambon tentang hadis-hadis motivasi belajar adalah kategori baik dari segi
pengetahuan dan sangat baik dari segi pemahaman dan implementasi. 2) Terdapat 8 hadis atau
penyataan tentang motivasi belajar dalam penelitian ini, adapun kualitasnya adalah 3 hadis
shahih, 1 hadis hasan, 2 hadis daif, dan 2 hadis maudu’ atau hanya pernyataan ulama, 3)
Pengetahuan masyarakat akademisi di Kota Ambon tentang hadis-hadis motivasi belajar
sebagian besar berupa hadis yang berkualitas daif, hadis daif jiddan (sangat lemah) dan
berupa ucapan-ucapan ulama yang hakikatnya bukan hadis, yaitu hadis yang berbunyi ُ³َ†َط
’ِ†œْ sُ | ِّo t ُ َ†•َ ٌ„µ• َ —ِ َª ’ِ †ْ “ِ ‡ اdan pernyataan ulama yang berbunyi ْ ‰ِ ‹ْ ا‡†َّtَ‡ِ َ¨ ْ ا‡ َ~ ْ· ِ‰ إsِ ’َ †ْ “ِ ‡ ْ ا اpُž ْ ُ† اطdan اpُž ْ ُ†ْ اط
¨n¸‡r ِّ
ِ
• pْ َ‡ .ا‡ ِ“ ْ† َ’ َوTerdapat juga kemampuan mengartikan dan memaham ْ i makna hadis dan
pernyataan-pernyataan tersebut yang sangat baik. 4) Implementasi hadis-hadis motivasi
belajar pada masyarakat akademisi di Kota Ambon dapat diketahui dari jawaban tegas
sebagian besar informan bahwa alasan atau dasar yang menjadi pendorong mereka dalam
melanjutkan pendidikan karena ingin mengamalkan ajaran hadis Nabi saw. tersebut atau
termotivasi dari hadis tersebut. Hadis-hadis itu telah memotivasi dan dorongan untuk melalui
semua jenjang pendidikan sampai level terakhir. Namun demikian, terdapat pula motivasi lain
yang bersifat duniawi.
Implikasi penelitian: 1) Pengetahuan dan pemahaman akademisi di Kota Ambon
tentang hadis-hadis motivasi belajar dapat lebih ditingkatkan dan diperdalam melalui berbagai
kegiatan, misalnya sosialisasi melalui media informasi, seminar, atau melalui kegiatan
pembelajaran agama Islam, khususnya tentang hadis, di sekolah-sekolah, madrasah dan
perguruan tinggi, melalui kegiatan ceramah di majelis-majelis taklim, khutbah dan ceramah
keagamaan lainnya. 2) Pemerintah Provensi Maluku dan Kementerian Agama dapat
memberikan bantuan pendidikan atau reward kepada para akademisi untuk melanjutkan
pendidikan.
Tidak tersedia versi lain