Text
TESIS:Stategi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Dalam Membentuk Integritas Diri Peserta Didik di Madrasah Tsanawiyah Cina Kabupaten Bone.
Fokus penelitian dalam tesis ini adalah strategi pembelajaran,SKI faktor
pendukung dan penghambat, dan upaya yang dilakukan guru dalam membentuk
integritas diri peserta didik. Tujuannya untuk mengetahui dan mendeskripsikan
strategi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, mengetahui dan mengidentifikasi
faktor pendukung dan penghambat, mengidentifikasi dan mengembangkan upaya
yang dilakukan guru Sejarah Kebudayaan Islam dalam membentuk integritas diri
peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Cina Kabupaten Bone.
Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan pedagogis, sosiologis,
dan psikologis. Sumber data penelitian adalah guru Sejarah Kebudayaan Islam,
Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah bagian kurikulum, Wakil Kepala
Madrasah bagian kesiswaan, tokoh pendiri madrasah, perwakilan peserta didik, dan
guru bidang studi lain yang dianggap kompoten memberi data. Pengumpulan data
melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yakni
reduksi data, mengorganisasi data, memverifikasi data, kemudian penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam di Madrasah Tsanawiyah Cina melalui tiga tahapan. Pertama,
sebelum dan ketika proses pembelajaran berlangsung. Strateginya adalah guru
berusaha menguasai materi pelajaran dengan matang, menyiapkan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), penataan ruangan belajar, memperhatikan dan
mempertimbangkan keadaan peserta didik, mengetahui kemampu awal peseta didik,
dan melatih peserta didik berpikir mendalam. Kedua, strategi di akhir jam
pembelajaran. Meliputi usaha pemberian tes lisan atau tulisan, dan kegiatan
drama/demonstrasi jika materi pelajaran berhubungan kisah kepemimpinan atau
perjuangan tokoh muslim. Ketiga, strategi di luar jam pembelajaran (strategi
lapangan). Kegiatannya meliputi pemberian keteladanan dan motivasi kepada peserta
didik untuk mengejawantahkan ilmu pengetahuan dalam bentuk sikap, sifat, dan
perilaku sehari-hari. Faktor pendukung pembentukan integritas diri peserta didik
adalah materi pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, tenaga guru yang profesional, dan
faktor internal dan eksternal peserta didik. Faktor penghambat yang dihadapi adalahxviii
perbedaan karakteristik peserta didik, sarana dan prasarana pembelajaran yang
minim, dan faktor lingkungan sosial madrasah. Adapun upaya yang dilakukan guru
dalam membentuk integritas diri peserta didik melalui dua jalur yakni, jalur formal
seperti meningkatkan kreativitas dan inovasi pembelajaran, meningkatkan dan
memperluas wawasan pengetahuan Sejarah Kebudayaan Islam, mendorong dan
memotivasi peserta didik untuk mencontoh dan meneladani sifat, sikap, serta perilaku
baik tokoh-tokoh muslim, membelajarkan Sejarah Kebudayaan Islam dengan cara
tekstual dan kontekstual. Sedang upaya yang dilakukan melalui jalur non-formal
adalah melakukan kunjungan wisata ke lokasi/tempat bersejarah, menuntut peranserta peserta didik dalam kegiatan hari besar keagamaan, melatih dan membiasakan
peserta didik tampil di hadapan khalayak ramai.
Implikasi penelitian adalah pentingnya meningkatkan dan mengembangkan
strategi, inovasi dan kreatifitas pembelajaran (khususnya pembelajaran Sejarah
kebudayaan Islam). Pentingnya upaya guru dan dukungan pemerintah dalam
meningkatkan profesionalitas dalam mengajar, dan perlu adanya penelitian lanjutan
untuk mengukur efektivitas strategi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dalam
membentuk integritas diri peserta didik.
Tidak tersedia versi lain