F(tabel) = 3,91, yang berarti semakin ditingkatkan pengaruh lingkungan keluarga maka hasil belajar akan semakin meningkat. Sehingga H1 yang berbunyi pengaruh lingkungan keluarga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan hasilnya dapat di terima. Implikasi penelitian ini dapat dijadikan bahan agenda oleh pihak sekolah untuk meningkatkan hubungan dan mengadakan koordinasi antara pendidik, orang tua peserta didik secara terencana, positif dan berkesinambungan terutama perhatian dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah." />
Text
TESIS:Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar Pendidikam Agama Islam pada Peserta Didik di SMP Negeri 1 Tinambung Kabupaten Polman
Tesis ini membahas tentang pengaruh lingkungan keluarga di SMP Negeri 1
Tinambung Kabupaten Polman yang berkaitan dengan hasil belajar Pendidikan
Agama Islam pada peserta didik. Pokok permasalahannya adalah bagaimana
pengaruh lingkungan keluarga memberikan dampak positif terhadap peningkatan
hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada peserta didik di SMP Negeri 1
Tinambung Kabupaten Polman.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian survei ini adalah pendekatan
sosiologis, teologis normatif dan pendekatan yuridis. Jenis penelitian yang dilakukan
adalah penelitian kuantitatif. Sampel diambil dengan teknik total sampling dari orang
tua peserta didik kelas VII, VIII dan kelas IX dengan jumlah responden, 131 orang.
Pengolahan data menggunakan analisis person product moment, yakni dengan
menghitung korelasi hasil angket dan nilai Pendidikan Agama Islam semester genap
Tahun Ajaran 2008/2009 dan semester ganjil Tahun Ajaran 2009/2010. Hasil korelasi
selanjutnya dihitung dengan t(hitung) dan regresi untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian ini diperoleh: 1) gambaran kualitas lingkungan keluarga
peserta didik dapat dikategorikan tinggi dan positif, dengan persentase kumulatif
82,53 persen respon positif, kategori sedang 16,93 persen dan kategori negatif
sebesar 0,73 persen; 2) hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam dikategorikan "tinggi", yakni dengan nilai rata-rata 80,04. Bila
didasarkan dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu nilai "70" maka
kesemua peserta didik (responden) dinyatakan tuntas, dan 3) Pengaruh lingkungan
keluarga terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada peserta didik
diketahui dari uji hipotesis dengan nilai hasil regresi, yaitu F (hitung) = 117.391 >
F(tabel) = 3,91, yang berarti semakin ditingkatkan pengaruh lingkungan keluarga
maka hasil belajar akan semakin meningkat. Sehingga H1 yang berbunyi pengaruh
lingkungan keluarga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar
Pendidikan Agama Islam dan hasilnya dapat di terima.
Implikasi penelitian ini dapat dijadikan bahan agenda oleh pihak sekolah
untuk meningkatkan hubungan dan mengadakan koordinasi antara pendidik, orang
tua peserta didik secara terencana, positif dan berkesinambungan terutama
perhatian dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah.
Tidak tersedia versi lain