Text
TESIS:Proses Implementasi Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Studi Terhadap Pengelolaan Satuan Pendidikan pada MAN Model di Manado)
Masalah yang diangkat dalam tesis ini meliputi proses implementasi
Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan terhadap pengelolaan satuan pendidikan dan mengambil lokasi penelitian
pada MAN Model di Manado. Tujuan penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan
proses implementasi PP RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
terhadap pengelolaan satuan pendidikan, (2) mengungkapkan dan menganalisis
faktor-faktor pendukung dan penghambat serta solusi proses implementasi PP RI
No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan terhadap pengelolaan
satuan pendidikan, dan (3) mengidentifikasi hasil proses pengimplementasian PP RI
No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dalam memaksimalkan
pengelolaan satuan pendidikan. Bentuk pengelolaannya dengan menerapkan
Manajemen Berbasis Madrasah (MBM).
Untuk mengkaji permasalahan dalam tesis ini, penulis menggunakan metode
penelitian dengan pendekatan interdisipliner, yaitu pendekatan pedagogis, yuridis,
sosiologis, teologis-normatif, dan pendekatan manajerial. Jenis penelitian ini adalah
kualitatif dengan kajian yang bersifat analisis deskriptif. Data dikumpulkan melalui
observasi, wawancara, dokumentasi, dan penelusuran referensi. Data yang diperoleh
kemudian dianalisis secara berkesinambungan, yaitu mereduksi data, menyajikan
data, dan menarik kesimpulan.
Setelah mengadakan analisis terhadap data yang diperoleh mengenai
implementasi PP RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
terhadap pengelolaan satuan pendidikan pada MAN Model di Manado dengan
menerapkan MBM, penulis menemukan bahwa adanya keseriusan pihak MAN
Model di Manado dalam mengelola lembaganya secara mandiri dengan berupaya
menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat. Namun, hal ini belum ditunjangxv
oleh perhatian pemerintah daerah untuk melibatkan diri secara maksimal dalam
pengelolaan madrasah.
Untuk mengatasi masalah tersebut, paling tidak Departemen Agama sebagai
penanggung jawab pengelolaan madrasah dapat menjalin komunikasi dan koordinasi
yang maksimal dengan pemerintah daerah, sehingga kesenjangan yang terjadi selama
ini dapat diminimalisasi yang implikasinya membawa MAN Model di Manado akan
lebih profesional dan akuntabel dalam mengelola lembaganya bahkan mampu
bersaing dengan satuan pendidikan yang setara dengannya
Tidak tersedia versi lain