Text
TESIS:Kebijakan Kepala Sekolah dan Kinerja Guru (Studi terhadap Perspektif Pembinaan SMA Negeri 1 Watang Pulu Kabupaten Sidrap)
Tesis ini berjudul Kebijakan Kepala Sekolah dan Kinerja Guru (Studi
Terhadap Perspektif Pembinaan SMA Negeri 1 Watang Pulu Kabupaten Sidrap).
Pokok masalahnya adalah implementasi kebijakan kepala sekolah dan kinerja guru.
Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui proses implementasi kebijakan
kepala sekolah SMA Negeri 1 Watang Pulu Kabupaten Sidrap, kendala-kendala dan
solusinya, 2) untuk mengetahui hasil implementasinya berupa kinerja guru.
Sumber data adalah guru yang berjumlah 35 orang. teknik pengumpulan
datanya adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. data kemudian
diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif.
Hasil penelitian, menunjukkan bahwa: 1. proses implementasi kebijakan
kepala sekolah dilakukan dengan cara; mengadakan rapat awal tahun, pembagian
tugas, mengadakan rapat koordinasi, dan diterbitkannya surat keputusan pembagian
tugas. 2. Bentuk-bentuk kebijakan kepala sekolah ada dua yaitu kebijakan makro
(program) berupa instruksi kepala sekolah agar membuat rencana pembelajaran dan
melakukan kontrak belajar dengan peserta didik. membentuk tim pengembang
kurikulum, menggiatkan MGMP di sekolah, pemanfaatan media pembelajaran,
mengadakan bimbingan belajar, mengadakan kerjasama dengan lembaga lain,
mengadakan training bagi guru dan pegawai, mengadakan studi banding.
mengadakan pembinaan bakat, dan membantu guru untuk melanjutkan studinya.
Kebijakan mikro (tindakan) berupa memberikan tambahan waktu bagi guru yang
terlambat untuk menyetor RPP, menyiapkan guru pengganti apabila guru yang
bersangkutan terlambat datang mengajar, menyiapkan guru mata pelajaran lain bila
guru tiba-tiba tidak bisa mengajar, dan mengganti kegiatan kepanitian pada kegiatan
berikutnya, guru yang tidak mencukupi jam mengajarnya diizinkan mengajar
ditempat lain. 2) Hasil implementasi kebijakan terlihat pada kinerja guru yang
meliputi: (1) Persiapan mengajar, (2) Pelaksanaan proses pembelajaran, (3) Evaluasi,
(4) Pengembangan profesi, dan (5). Kedisiplinan yang berjalan efektif.
Adapun implikasi penelitian ini adalah; 1) Kepala sekolah perlu
meningkatkan program peningkatan kompetensi guru dan peningkatan komunikasi
personal, kemampuan memahami kondisi, inspirasi, dan motivasi guru dan
pegawainya. 2) Guru secara pribadi perlu meningkatkan semua kompetensinya untuk
mendukung kebijakan-kebijakan kepala sekolah dan sebaliknya kepala sekolah perlu
meningkatkan kegiatan penunjang yang mendukung kegiatan guru dalam melibatkan
lembaga eksternal untuk mendukung program sekolah.
Tidak tersedia versi lain