Text
Pengembanga Peserta Didik pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Raja Ampat: Perspektif Manajemen Pendidikan Islam
Pokok Masalah Penelitian ini membahas tentang pengembangan peserta
didik pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Raja Ampat: perspektif
manajemen pendidikan Islam, dengan tujuan untuk: 1) mendeskripsikan sistem
perekrutan peserta didik yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2
Raja Ampat perspektif manajemen pendidikan Islam; 2) menggambarkan upaya
yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Raja Ampat dalam membina
peserta didik perspektif manajemen pendidikan Islam; dan 3) mendeskripsikan
motivasi peserta didik di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Raja Ampat
perspektif manajemen pendidikan Islam.
Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif, yang berlokasi di SMK
Negeri 2 Raja Ampat, dengan menggunakan pendekatan pedagogis dan teologisnormatif. Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Instrumen penelitian
yaitu panduan observasi, pedoman wawancara, dan check list dokumentasi. Metode
pengumpulan data adalah observasi, interviuw, dan dokumentasi. Analisis data
dengan langkah-langkah berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan, pengujian keabsahan data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Sistem perekrutan yang
dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Raja Ampat dalam proses seleksi
peserta didik baru diawali dari pembentukan panitia yang terdiri dari semua guru,
staf TU dan dewan sekolah kemudian membuat serta memasang pengumuman yang
berisi tentang informasi pendaftaran penerimaan peserta didik baru, yang
selanjutnya melaksanakan tes masuk, mengeluarkan pengumuman dan terakhir
menempatkan peserta didik masing-masing berdasarkan pada bakat dan minat yang
dimilikinya. (2) Proses pembinaan dan pengembangan peserta didik yang dilakukan
dengan cara: memberikan kajian keagamaan berupa ibadah di pagi hari yang
dilakukan peserta didik muslim dengan membaca ayat suci al-Quran dan kultum,
praktek sholat jenazah, tawaf dan yasinan di luar dari jam belajar bagi peserta didik
muslim sedangkan yang non muslim, melakukan doa bersama, menyanyikan kidungkidung rohani dan pembacaan alkitab untuk mengembangkan kreativitas peserta
didik, baik di bidang ilmu pengetahuan umum maupun di bidang keagamaan. Berupa
ikut lomba LKS tingkat Nasional dan tingkat Provinsi. (3) Motivasi peserta didik
dinilai dari peningkatan kedisiplinan yang dilakukan melalui penaatan terhadap
aturan-aturan yang telah ditetapkan, tanggungjawab akan kesepakatan MOU,
menciptakan proses pembelajaran yang aktif dan menyenangkan di segala bidang,
meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan menjalin hubungan yang
harmonis antar peserta didik dengan guru ataupun antar sesama peserta didik, danxvii
mengadakan evaluasi sesuai dengan kebutuhan serta keahlian yang dimiliki guna
mendapatkan hasil lulusan yang berkompeten.
Implikasi penelitian ini diharapkan agar sekiranya (1) dalam sistem
perekrutan peserta didik kepala sekolah dan guru hendak menerapkan manajemen
sekolah dengan baik, bukan hanya berfokus pada peserta didik melainkan di segala
aspek sehingga menjadikan sekolah unggul dan menghasilkan lulusan yang
berkompeten serta membanggakan.(2) kepala sekolah dan guru hendaknya
memberikan pembinaan dan pengembangan dari segi manajemen pendidikan Islam
pada peserta didik. (3) kepala sekolah dan guru hendaknya memberikan motivasi
belajar pada peserta didik melalui pengelolaan dan pemanfaatan sumber belajar dari
segi manajemen pendidikan Islam.
Tidak tersedia versi lain