Text
TESIS:Pertemanan Perspektif al-Qur’an (Suatu Tinjauan Metode Maudu’i)
Penelitian ini bertujuan; (a) Untuk mengetahui hakikat pertemanan dalam alQur’an; (b) mengetahui wujud pertemanan dalam al-Qur’an; dan (c) mengetahui
urgensi pertemanan dalam al-Qur’an.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang difokuskan pada penelitian
pustaka. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan ilmu tafsir.
Sedangkan metode tafsir yang digunakan adalah metode maud}u>’i>. Dalam
menganalisis data dalam al-Qur’an, maka digunakan teknik interpretasi tekstual,
linguistik, sosio-historis, kontekstual dan interpretasi sistematis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hakikat pertemanan dalam al-Qur’an
saling berinteraksi antara satu dan lainnya, baik itu interaksi bersifat fisik atau berupa
perhatian, harus ada ikatan yang kuat satu sama lain, mampu menjadi pelindung atau
penolong bagi temannya, penuh kasih sayang dan dapat menjadi orang yang
khusus/spesial yang mengetahui segala hal tentang temannya, termasuk yang
tersembunyi (tempat berbagi rahasia atau masalah). Wujud pertemanan dalam alQur’an ditemukan dua bentu; (1) Teman yang mengajak dalam kebaikan, yakni
pertemanan yang menimbulkan gairah berteman sesuai dengan manfaat yang bisa
diperoleh dari pertemanan; (2) Teman yang mengajak pada keburukan, yakni teman
yang senantiasa membawa bahaya dalam bentuk yang bermacam-macam. Adapun
urgensi pertemanan dalam al-Qur’an, dilihat dari tujuan pertemanan yaitu: terjalinnya
hubungan interaksi sosial antar sesama, terjalinnya ikatan ukhuwwah, dan terjaganya
silaturahmi. Manfaat yang diperoleh dari hubungan pertemanan yang digambarkan
oleh al-Qur’an adalah sebagai pelipur lara, penolong serta menjadi syafaat di hari
kiamat dan akan dicintai oleh Allah swt.
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi siapapun
yang ingin menjalin sebuah pertemanan, khususnya di kalangan remaja. Kesalahan
dalam memilih teman akan memberikan dampak yang sangat besar dalam kehidupan
seseorang. Sukses tidaknya seseorang itu tergantung dengan siapa dia berteman
karena cerminan seseorang dilihat dengan siapa dia bergaul/berteman. Oleh
karenanya, Islam sangat memperhatikan hal pertemanan sebab seorang teman dapat
memberikan pengaruh positif maupun negatif terhadap akidah seseorang.
Tidak tersedia versi lain