Text
TESIS:Qiya>m al-Lail dalam Tafsir al-Ja>mi‘ li Ah}ka>m al-Qur’a>n Karya alQurt}ubi> (Suatu Kajian Tafsir Tematik)
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan memahami Qiya>m al-Lail
dalam tafsir al-Ja>mi‘ li Ah}ka>m al-Qur’a>n karya al-Qurt}ubi> yang penulis kembangkan
dalam tiga subpermasalahan, yaitu: (1) Bagaimana pengertian qiyam al-lail menurut
al-Qurt}ubi>? (2) Bagaimana pelaksanaan qiya>m al-lail menurut al-Qurt}ubi? (3)
Bagaimana manfaat qiya>m al-lail menurut al-Qurt}ubi>?.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan termasuk
penelitian kepustakaan (library reseach) dengan pendekatan ilmu tafsir (exegetikal
approach), dengan teknik interpretasi yang digunakan, teknik interpetsi teleologis,
teknik interpretasi filosofis, dan teknik interpretasi sosio historis. Tesis ini
menggunakan sumber data primer dan sekunder dengan metode pengumpulan data
adalah kajian kepustakaan dan penelusuran referensi. Teknik analisis data yang
penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi (content analysis) dan
analisis bahasa atau (linguistic analysis).
Hasil penelitian menemukan bahwa qiya>m al-lail dalam tafsir Al-Ja>mi‘ li
Ah}ka>m al-Qur’a>n karya al-Qurt}ubi> adalah salat tahajjud yang dilakukan oleh
Rasulullah dan para sahabatnya ketika turun ayat yang memerintahkannya yakni
surah al-Muzzammil ayat 1-4. Pada awalnya hukum salat ini adalah wajib sebelum
turun ayat terakhir dari surah al-Muzzammil yaitu ayat yang keduapuluh yang
menghapus kewajiban salat malam menjadi sunnah setelah setahun lamanya.
Walaupun demikian sunnah di sini adalah sunnah yang sangat dianjurkan oleh
Rasulullah saw. untuk dilaksanakan mengingat banyaknya manfaat yang terkandung
di dalamnya, dan Rasulullah saw. sendiri tidak pernah meninggalkan qiya>m al-lail
sampai akhir hayatnya. Qiya>m al-lail mengandung banyak sekali manfaat di
dalamnya dan masih relevan dengan kehidupan umat sampai hari ini, karena ia
merupakan sarana untuk memupuk iman dalam rangka mendekatkan diri kepada
Allah swt. di samping itu ia juga memberikan dampak positif pada kesehatan tubuh
orang yang melakukannya. Selanjutnya Allah swt. juga berjanji akan mengangkat
derajat orang-orang yang gemar melaksanakan qiya>m al-lail (salat tahajjud) ke
tempat yang terpuji disisi-Nya dan Allah akan memasukkan ke dalam surganya kelak
pada hari kiamat.
Implikasi penelitian ini adalah hendaknya umat Islam khususnya generasi
muda Islam untuk menjadikan qiya>m al-lail sebagai sarana taqarrub (mendekatkan
diri) kepada Allah swt. dan tazkiyah al-nafs (penyucian jiwa) dan tidak tertipu
dengan kesenangan duniawi semata, sehingga kosong dari nilai-nilai religiusitas.
Akan tetapi, hendaklah hidup ini diisi dengan pola keseimbangan antara kecerdasan
spiritual, emosional dan intelektual. Keseimbangan hidup duniawi dan ukhrawi. Hal
ini bisa dicapai dengan senantiasa menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah saw.
salah satunya dengan melalui pembiasaan qiya>m al-lail (salat tahajjud)
Tidak tersedia versi lain