Text
TESIS:DEKONSTRUKSI PEMIKIRAN SUFISTIK JALALUDDIN RAKHMAT (Studi atas Pemikiran Sufistik pada Era Transformasi Sosial)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang: 1)
Karakteristik era transformasi sosial secara umum. 2) Pemikiran Sufistik Jalaluddin
Rakhmat pada era transformasi sosial, agar kesalahpahaman terhadap tasawuf bisa
ditanggulangi dengan menampilkan ajaran-ajaran tasawuf yang sederhana tanpa
mengurangi makna substansinya, sehingga mudah dipraktikkan oleh semua kalangan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka pendekatan yang dipakai adalah
pendekatan filosofis dan sosiologis. Jenis penelitian ini tergolong penelitian
kepustakaan dengan metode pengolahan dan analisis data yang bersifat kualitatif.
Data dikumpulkan dengan mengutip, menyadur dan menganalisis terhadap literatur
yang representative dan mempunyai relevansi dengan masalah yang dibahas,
kemudian mengulas dan menyimpulkannya.
Setelah mengadakan pembahasan tentang pemikiran sufistik Jalaluddin
Rakhmat dengan menitiberatkan pada pamikiran sufistik pada era transformasi sosial,
maka sebagai hasilnya adalah Jalaluddin Rakhmat membagi tasawuf dalam tiga
mazhab, yakni sebagai mazhab akhlak, mazhab ma‟rifat dan sebagai mazhab hakikat.
Dekonstruksi pemikiran sufistik Jalaluddin Rakhmat bisa dilihat pada tasawuf
sebagai mazhab akhlak, khususnya zuhud, wara‟ dan sabar. Zuhud bukan menjauhi
kehidupan/kenikmatan dunia, tetapi tidak menggantungkan kebahagiaan yang tinggi
pada dunia. Wara‟ ditawarkan dengan menuntut ilmu yang dapat meningkatkan
kualitas diri. Sabar diartikan berarti memilih apa yang dikehendaki oleh perintah
agama dan mengontrol desakan hawa nafsu, dan hendaknya sabar dijadikan sebagai
kendaraan dalam kehidupan manusia, agar dapat sampai pada tujuan yang hakiki.
Implikasi dari penelitian ini adalah meminimalisir terjadinya berbagai
bentuk penyimpangan baik yang bersifat individu maupun sosial. Selain itu dengan
penelitian ini juga menghimbau kepada para pembaca atau masyarakat untuk tetap
melestarikan ajaran-ajaran tasawuf dengan melakukan dekonstruksi pada ajaran
tasawuf lainnya agar selalu fresh dan bisa ditranformasikan sesuai dengan laju
perkembangan zaman.
Tidak tersedia versi lain