Text
TESIS:Gerakan Dakwah Salafiyyah (Studi Manajemen Dakwah di Ma‘had al-Sunnah Kab. Sidenreng Rappang)
Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana gerakan dakwah salafiyyah
(studi manajemen dakwah di ma‘had al-sunnah Kab. Sidrap)? Pokok masalah
tersebut selanjutnya di-breakdown ke dalam dua submasalah atau pernyataan
penelitian, yaitu: 1) Bagaimana sejarah dan perkembangan ma‘had al-sunnah Kab.
Sidrap? dan, 2) Bagaimana manajemen dakwah di ma‘had al-sunnah Kab. Sidrap?
Jenis penelitian ini tergolong kualitatif dengan pendekatan penelitian yang
digunakan adalah: pendekatan sejarah, pendekatan manajemen dakwah, dan
pendekatan ilmu komunikasi. Adapun sumber data penelitian ini adalah pengurus
ma‘had al-sunnah Sidrap, jamaah salafiyyah, aparat pemerintah dan masyarakat.
Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Lalu, teknik pengolahan dan analisis data dilakukan
dengan melalui 4 tahapan, yaitu: reduksi data, penyajian data, analisis perbandingan,
dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sejarah dan perkembangan ma‘had
al-sunnah sudah berlangsung selama 8 tahun walaupun secara administrasi belum
terdaftar di Kemenag ataupun Kemendikbud. Manajemen dakwah salafiyyah dalam
ma’had ini dapat dilihat dari fungsi manajemen yaitu: a) Perencanaan dakwahnya
dibagi menjadi perencanaan dakwah perhari, perpekan, perbulan dan pertahun.
Karakteristik yang paling menonjol dalam ma‘had ini seluruh biaya pendidikan
gratis dan sumber pendanaannya mengandalkan sistem saling tolong menolong dan
kerjasama diantara mereka. mereka menggunakan pola pengajaran tersendiri yaitu
talaqqi dan sanad. b) Pengorganisasian dakwahnya bersifat terbuka dan
mempersilahkan siapapun untuk ikut andil. Pembagian tugas dilakukan melalui cara
musyawarah. c) Pelaksanaan dakwahnya terlaksana dengan baik dan tetap istiqa>mah
walaupun dengan sumberdaya seadanya. Gerakan dakwah salafiyyah yang dilakukan
dikelompokkan dalam tiga bentuk yaitu: 1) Gerakan dakwah salafiyyah kepada non
muslim adalah dengan tidak melakukan jihad syar’i (berperang dengan orang kafir)
dan melakukan interaksi dan toleransi yang baik dengan non Islam yang ada di Kab.
sidrap salah satunya dengan komunitas agama lokal yaitu to lotang. 2) Gerakan
dakwah salafiyyah kepada kaum muslimin dengan cara beramar makruf nahi
mungkar, hajr al-mubtadi dan tahz|i>r 3) Gerakan dakwah kepada pemerintah
dilakukan dengan wajib taat kepada pemerintah, tidak boleh memberontak, tidak
boleh dicela tapi menolak demokrasi dan politik karena semua proses politik praktis
seperti pemilihan umum adalah bidah dan penyimpangan. d) Pengawasan dakwahxviii
yang dilakukan dimulai dari penentuan kegiatan serta aktivitas yang harus sesuai
dengan dalil dan petunjuk Nabi saw..
Implikasi penelitian ini adalah: 1) Perkembangan ma’had al-sunnah Sidrap
seharusnya tidak hanya mengalami perkembangan fisik dan non fisik akan tetapi
juga harus mengalami perkembangan secara kelembagaan formal dalam artian
terdaftar di Kementerian Agama dan memiliki izin operasinal. 2) Gerakan dakwah
salafiyyah ini bukanlah gerakan yang radikal yang identik dengan kekerasan, tapi
gerakan yang Islam yang membawa rahmat dan perbaikan di tengah umat. Banyak
asumsi negarif terhadap salafi yang beredar di masyarakat yang pada kenyataanya
hanyalah tuduhan semata yang tidak memiliki dasar. 3) Diperlukan kajian yang
komperhensif tentang sejarah masa lalu umat Islam, dan termasuk di dalamnya
sejarah generasi salaf al-s}aleh yang menjadi panutan semua gerakan Islam tentu saja
dengan kadar yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Ada banyak sisi
kehidupan al-s{alaf yang mungkin terlupakan seperti kesantunan dan kearifan, sikap
dalam menyikapi perbedaan yang masih mungkin untuk ditolerir, serta bersikap
proporsional dan adil dalam menyikapi kesalahan atau kekeliruan pihak lain.
Tidak tersedia versi lain