Text
TESIS:Strategi Dakwah Jamaah Tablig dalam Mengatasi Konflik Sosial di Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara
Penelitian ini bertujuan mengungkap berbagai faktor penyebab terjadinya
konflik sosial di Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara serta menggali secara
mendalam dan komprehensif tentang strategi dakwah Jamaah Tablig dalam mengatasi
konflik sosial di Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (fild researcs) dengan
menggunakan pendekatan multidisipliner, diantaranya pendekatan sosiologis,
fenomenologik dan studi kasus. Selain itu pengumpulan data kepustakaan (library
research) dengan menggunakan berbagai referensi yang terkait dengan konflik sosial
strategi dakwah dan Jamaah Tablig. Sedangkan data lapangan diperoleh dari beberapa
pihak, diantaranya pemerintah kecamatan dan desa-desa yang terlibat konflik, pihak
kepolisian, para penggiat dakwah Jamaah Tablig, tokoh agama serta tokoh
masyarakat dan pihak-pihak yang berkompeten meberikan informasi. Pengumpulan
data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan
dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian
data dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Faktor penyebab terjadinya konflik
sosial di Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara, secara garis besar terdapat
dua faktor. Pertama, faktor sosiokultural, yakni subkultur menyimpang pada
kelompok pemuda yang sering mengonsumsi minuman keras dan dendam dari
konflik lama yang belum terselesaikan. Kedua, faktor struktural, yakni kondisi sosial
politik dan masa transisi pemerintah. 2) Strategi dakwah Jamaah Tablig dalam
mengatasi konflik sosial di Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara, dilakukan
dengan beberapa cara, di antaranya; Jaulah, yakni silaturahmi mengunjungi para
pelaku konflik untuk mengingatkan agar sama-sama taat kepada Allah, Bayan, yakni
memberikan penerangan atau ceramah agama, Tasykil, yakni mengajak para pelaku
konflik dengan memberikan semangat untuk meluangkan waktu di jalan Allah,
membangun sinergi dengan pemerintah yang menghasilkan resolusi konflik yakni
khuruj berbasis pesantren atau pelaku konflik di pesantrenkan.
Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran positif kepada semua pihak terutama kepada penggiat dakwah Jamaah
Tablig, pemerintah dan penegak hukum di Kecamatan Masamba agar terus berupaya
meningkatkan sinergi dalam penanganan konflik sosial dengan melibatkan pihakpihak yang berkompeten sehingga terwujudnya situasi dan kondisi yang kohesif dan
harmonis dalam masyarakat.
Tidak tersedia versi lain