Text
TESIS:Integrasi Sistem Pendidikan Pesantren dan Madrasah: Kasus di Pondok Pesantren DDI Mangkoso Barru.
Tesis ini bertujuan untuk 1) mengetahui proses integrasi sistem pendidikan
pesantren dan madrasah di Pondok Pesantren DDI Mangkoso, 2) mengetahui bentuk
integrasi sistem pendidikan pesantren dan madrasah, 3) mengetahui aspek
kelembagaan di Pondok Pesantren DDI Mangkoso, dan 4) mengetahui faktor
pendukung dan penghambat integrasi sistem pendidikan pesantren dan madrasah di
Pondok Pesantren DDI Mangkoso.
Dalam menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan pendekatan
fenomenologi. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan
tekhnik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahapan
pengumpulan data melalui prosedur reduksi, penyajian serta penarikan kesimpulan.
Pengumpulan data berakhir setelah peneliti tidak menemukan data baru, kemudian
penulis mengulas dan menyimpulkannya.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan sebagai berikut;
pertama, proses integrasi sistem pendidikan pesantren dan madrasah tidak terlepas
dari empat faktor yaitu regulasi sistem pendidikan nasional, kebutuhan masyarakat,
kemajuan budaya sosial, serta asas pemanfaatan substansi dan struktural. Kedua,
bentuk integrasi sistem pendidikan pesantren dan madrasah di pondok pesantren DDI
Mangkoso melalui pendidikan formal dan non formal. Pendidikan formal
dilaksanakan di madrasah dan pendidikan non formal berlangsung di pesantren.
Bentuk integrasi lainnya melalui pengajaran, dimana kiai atau pembina
menggabungkan metode pengajaran sorogan dan klasikal dalam pelaksanaan
pendidikan di pesantren. Ketiga, secara kelembagaan meliputi integrasi struktur
organisasi, lingkungan, keadaan pelaku pendidikan, pembiayaan, serta sumber
belajar. Keempat, faktor pendukung dan penghambat integrasi sistem pendidikan
pesantren dan madrasah dapat diidentifikasi menjadi faktor internal dan eksternal.
Faktor internal meliputi sumber daya manusia yang memadai termasuk sarana dan
prasarana, keuangan, kurikulum, serta aspek manajerial lainnya. Faktor eksternal
meliputi berfungsinya organisasi, hubungan masyarakat yang kuat, dan kepercayaan
lembaga-lembaga luar. Adapun faktor penghambat integrasi sistem pendidikan
pesantren dan madrasah terbagai kedalam dua bagian; yaitu hambatan sosial budaya
masyarakat dan keterbatasan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan
pendidikan.xiv
Adapun implikasi penelitian yaitu penelitian ini menunjukkan bahwa
pentingnya integrasi sistem pendidikan pesantren dan madrasah. Adanya integrasi
madrasah ke dalam pesantren menyebabkan bertambahnya wawasan para peserta
didik, sehingga peserta didik yang menimba ilmu di pesantren memiliki IMTAK dan
IPTEK yang seimbang. Dengan diadakannya penelitian ini menyebabkan
meningkatnya kesadaran para pendidik dan tenaga kependidikan untuk lebih
mengembangkan kualitas dan mutu pendidikan khususnya di Pondok Pesantren DDI
Mangkoso. Adapun rekomendasi peneliti adalah kepada seluruh civitas akademika
Pondok Pesantren DDI Mangkoso untuk terus menerus melakukan pembenahan demi
terwujudnya pendidikan integratif tanpa mengesampinkan salah satu disiplin
keilmuan dalam rangka mengembangkan mutu pendidikan pesantren dan madrasah
Tidak tersedia versi lain